Pertanianku – Pada saat terbang, di suatu tempatterlihat perbedaan ketinggian terbang walet. Ada saatnya walet terlihat terbang dengan ketinggian sekitar 20—50 m dari permukaan tanah di lokasi lintasan. Sementara di lintasan lain, walet terbang cukup rendah, yaitu di bawah 20 m, bahkan sekitar 5 m dari permukaan tanah. Penjelasan perbedaan lintasan berdasarkan ketinggian tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut.
- Lintasan walet terbang tinggi
Pada umumnya, walet memang terbang cukup tinggi, yaitu sekitar 20—50 m lebih dari atas tanah, baik saat terbang menuju sumber makanan atau berputar-putar dan bercengkerama secara berkelompok. Pada siang hari yang cukup terik, walet mencari suhu yang lebih dingin dengan cara melayang-layang dan berputar pada ketinggian lebih dari 50 m.
Beberapa kemungkinan yang menyebabkan walet terbang cukup tinggi di suatu lokasi lintasan yaitu adanya bangunan di sekitar sentra walet cukup tinggi sehingga ketika walet tersebut terbang, menjadi terhalang oleh gedung tersebut. Jika mengambil posisi terbang tinggi, gerakan terbang walet akan lebih cepat karena tarikan gaya tarik bumi (gravitasi) relatif rendah. Atas dasar data itulah, bangunan walet dibuat setinggi 5 lantai, bahkan ada yang 6 lantai. Jika masing-masing lantai setinggi 3 m maka tinggi bangunan walet sekitar 18 m.
Posisi lubang pintu burung dibuat di lantai atas. Penempatan ini dimaksudkan agar saat walet terbang melintas maka walet akan dapat dengan mudah melihat lubang pintu tersebut. Selain itu, akses masuk gedung juga akan lebih mudah.
- Lintasan walet terbang rendah
Tidak semua koloni walet melintas dengan terbang tinggi di sebuah lokasi. Walet akan terbang rendah di daerahdaerah luas dan terbuka yang banyak pepohonan perdu dan areal perkebunan maupun persawahan. Hal ini dilakukan oleh walet baik pada pagi hari saat menuju lokasi sumber pakan maupun sore hari saat kembali ke gedung. Dengan terbang rendah, walet akan mudah menyambar pakan yang ditemuinya di perjalanan. Jika di pagi hari sebelum sampai ke sumber pakan, walet akan segera menemukan serangga-serangga kecil yang beterbangan di lokasi lintasan. Di sore hari, walet masih mengumpulkan makanan untuk persiapan di malam hari.
Fenomena di atas akan tampak terutama pada musim kemarau ketika jumlah pakan yang diperoleh dari sumber pakan kurang mencukupi. Oleh sebab itu, walet memilih terbang rendah agar mudah menemukan pakan tambahan berupa serangga-serangga kecil yang beterbangan di pucuk-pucuk pepohonan atau di sekitar persawahan. Pembangunan gedung di lokasi ini tidak harus tinggi mengingat posisi walet yang terbang rendah. Tinggi bangunan cukup satu atau dua lantai saja dengan ketinggian gedung sekitar 6 m.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Walet