Pertanianku — LIPI melalui Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) meluncurkan Indeks Kesehatan Terumbu Karang Indonesia sebagai standar penting untuk mengelola terumbu karang.

Pelaksana Tugas Kepala LIPI, Bambang Subiyanto, mengatakan bahwa indeks ini sangat berguna untuk pengelolaan terumbu karang dan ekosistem terkait lainnya.
“Melalui indeks ini, kita dapat memastikan apakah ekosistem terumbu karang kita sehat atau tidak. Hanya beberapa negara di dunia yang sudah memiliki indeks kesehatan terumbu karangnya dan kita, Indonesia termasuk dari sedikit negara di dunia yang telah memiliki indeks tersebut. Kita harus berbangga terhadap hal ini,” ujar Bambang seperti dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Ia mengungkapkan, Indeks Kesehatan Terumbu Karang Indonesia disusun berdasarkan data dan akumulasi pengalaman yang telah dimiliki LIPI.
Sementara itu, Kepala P2O LIPI Dirhamsyah mengatakan, indeks ini berdasarkan data yang dikoleksi secara intensif oleh pihaknya sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Saat dimulainya Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang (Coral Reef Rehabilitation and Management Program/COREMAP) pada 1999.
Pada 2017, LIPI diberi kepercayaan untuk melanjutkan Program COREMAP Fase III yang akan berakhir hingga Desember 2020. Program ini dibiayai oleh Bank Dunia dan GEF.
Di dalamnya banyak diwarnai oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan kapasitas kelembagaan dalam bidang riset dan monitoring ekosistem pesisir (terumbu karang, lamun, dan mangrove). Juga, kapasitas pengelolaan data dan informasi, baik nasional dan daerah.
“Hasil yang dicapai dari kegiatan COREMAP sejak fase 1 sampai dengan fase 3 saat ini telah dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan antara lain untuk pembaruan data dan informasi kondisi kesehatan terumbu karang serta lamun di seluruh perairan Indonesia yang dilakukan setiap tahun,” ungkap Dirhamsyah.
Selain peluncuran Indeks Terumbu Karang Indonesia, diisi juga dengan peluncuran tiga buku berjudul Mangrove di Indonesia, Menyerap Karbon, dan 5 Dekade LIPI di Teluk Jakarta. Buku-buku yang ditulis oleh para peneliti P2O LIPI ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh LIPI selama beberapa dekade terakhir.