Pertanianku — Listrik dihantarkan oleh benda padat yang terbuat dari besi atau baja. Namun tidak dengan temuan yang satu ini. Diketahui bahwa buah dan sayur juga memiliki kemampuan sebagai konduktor listrik. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai percobaan IPA di sekolah. Akan tetapi, bagaimana listrik dari buah dan sayur tersebut bisa berfungsi?

Pada prinsipnya, buah dan sayur berperan sebagai konduktor ionik. Hasil bumi tersebut menghasilkan ion bermuatan positif dan negatif. Tegangan listrik akan muncul jika ion berlainan muatan tersebut saling bersinggungan. Interaksi antar-ion yang berlawanan muatan ini disebut elektrolit (larutan ionik).
“Buah-buahan dan sayuran mengantarkan listrik sama seperti cara larutan garam bekerja memunculkan listrik,” ujar Michael Hickner, profesor ilmu dan teknik material di Penn State, dilansir Live Science, Kamis (17//5/2018).
Garam dapur ketika dilarutkan dalam air akan memicu kontak antara ion yang menyusun garam. Natrium (Na+) dan klorida (Cl-) akan saling bersentuhan membentuk elektrolit. Elektrolit inilah yang mengalirkan listrik.
Untuk memanfaatkan potensi konduktor listrik alami dari buah dan sayur tersebut, Hickner menyebut bahwa jenis sayur dan buah yang dipilih harus seperti kentang dan acar mentimun.
Pasalnya, dua jenis itu punya bentuk yang beraturan (padat bagian dalamnya) dan kandungan natrium, serta tingkat keasamannya tinggi. Bahkan, Anda juga bisa merendam dulu kentang di air garam agar besaran listrik yang dihasilkan lebih tinggi.
Sementara itu, tidak disarankan buah yang lembek dan daging buahnya tidak utuh menyatu seperti tomat dan jeruk. Kendati punya kandungan potasium tinggi, listrik yang dialirkan justru bisa bocor keluar.
Namun para peneliti mengingatkan bahwa listrik tidak serta merta bisa dimanfaatkan langsung dari buah dan sayur itu. Kita masih perlu bantuan alat lain berupa tembaga dan seng sebagai perantaranya. Selain itu, masih perlu uji lanjutan untuk memastikan apakah daya listrik yang timbul dari buah dan sayur cukup untuk peralatan elektronik.
Sebab, sebuah kentang hanya bisa memberikan energi 1,2 volt yang berarti Anda butuh banyak sekali kentang hanya untuk mengisi daya ponsel Anda. Daripada kentang, kata Takhistov, akan lebih mudah bila Anda langsung menggunakan charger.