Pertanianku – Pemilihan lokasi peternakan yang tepat merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan bisnis itik petelur. Lokasi peternakan untuk itik sebaiknya dipilih yang jauh dari pemukiman penduduk, jauh dari suara bising kendaraan, dan jauh dari lokasi pabrik. Namun, pastikan lokasi usahamudah diakses dari jalan raya. Jika lokasi sulit dijangkau kendaraan, akan menimbulkan masalah dalam pemasaran telur.
Walaupun sebagian besar itik petelur mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan di Indonesia, terutama itik ratu, kondisi lingkungan tetap harus diperhatikan. Kondisi yang ideal untuk itik petelur adalah daerah yang sejuk dan sedikit panas. Itik tidak tahan hidup di daerah yang sangat panas. Hal itu karena secara fisiologi lemak di bawah kulitnya menyebabkan itik kesulitan melakukan sekresi panas dari dalam tubuhnya. Dari habitat asalnya, itik merupakan ternak air yang ditandai dengan adanya lemak di bawah kulit. Dengan demikian, itik bisa berenang di air.
Kondisi lingkungan yang cocok untuk itik adalah daerah sejuk dengan suhu antara 24—31o C dan kelembapan udara 60—65%. Lingkungan yang aman juga menjadi salah satu kunci keberhasilan beternak itik petelur. Lingkungan yang tidak aman, seperti sering terjadi pencurian, penjarahan, kerusuhan, kebakaran hutan, atau banyak binatang buas secara langsung dapat mengganggu kelangsungan bisnis itik ratu yang dijalankan. Oleh karena itu, setelah menentukan lokasi peternakan yang ideal, langkah selanjutnya adalah memperhatikan atau mempelajari faktor keamanan lingkungan di daerah sekitar lokasi peternakan. Walaupun lokasi yang dipilih sudah cocok untuk lokasi kandang, tetapi jika faktor keamanan lingkungan tidak mendukung, sebaiknya cari lokasi lain. Jika dipaksakan, akan menimbulkan masalah di kemudian hari dan pada akhirnya justru mengakibatkan kerugian.
Sumber: Buku Itik Petelur