Lokasi Kolam Secara Sosial Ekonomi

Pertanianku – Lokasi untuk unit perkolaman harus menguntungkan secara ekonomi. Artinya, penilaian lokasi didasarkan atas efisiensi dan pemasaran. Namun, ada beberapa hal yang harus menjadi poin penting, yaitu sebagai berikut.

Sukses Bisnis Pembenihan Gurami di Kolam Terpal

  1. Dekat dengan jalan umum

Dalam usaha perkolaman, akses jalan mempunyai peranan yang sangat penting. Apabila lokasi perkolaman agak jauh dari jalan umum, sebaiknya perlu dibuatkan jalan khusus. Adanya jalan yang baik akan memudahkan transportasi untuk penyediaan bahan bangunan pembuatan kolam, transportasi sarana produksi pada masa pemeliharaan, maupun transportasi produksi ikan nantinya.

Apabila jalan umum ini tidak ada atau jelek, biasanya akan meningkatkan biaya eksploitasi. Akibatnya, ongkos produksi akan naik sehingga hasilnya panen hanya cukup untuk menutup ongkos produksi. Namun, jika prasarana jalan ini baik, biasanya akan disenangi oleh para pedagang ikan atau tengkulak yang tidak akan segan untuk selalu datang dan membeli hasil ikan tersebut. Jadi, prasarana jalan jelas sangat penting.

  1. Dekat dengan rumah

Usaha perikanan tidak sama dengan usaha pertokoan di pasar yangbarang-barangnya bisa ditinggalkan pada malam hari, lalu dibuka lagi keesokan harinya. Usaha perikanan menuntut pengorbanan untuk bisa berkembang dan berhasil. Kita tidak bisa meninggalkan usaha ini meskipun kita telah memiliki pekerja yang mengurus kolam kita. Di sini, kita dituntut agar selalu mengawasinya.

Oleh karena itu, untuk memudahkan pengawasan usaha, lokasi perkolaman harus dekat dengan rumah. Pengawasan sangatpenting, terutama pada saat musim hujan di mana saluran air atau sungai meluap. Pengawasan yang kurang akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Apabila kita akan membangun suatu unit perkolaman yang jauh dari tempat tinggal kita, setidaknya harus dibuat rumah jaga dengan mempekerjakan beberapa tenaga kerja yang terampil dan bisa dipercaya. Artinya, lokasi perkolaman yang jauh dengan rumah tinggal akan memerlukan tambahan biaya untuk membuat rumah jaga, membayar gaji para pekerja, ditambah lagi biaya transportasi pemilik kolam pada saat melakukan monitoring.

  1. Daerah pengembangan budi daya ikan

Tempat yang akan dibangun perkolaman diusahakan merupakan daerah pengembangan budi daya ikan. Ini dimaksudkan agar memudahkan dalam memasarkan hasil panen. Selain itu, harus diperhatikan pula bahwa komoditas ikan yang akan dipelihara adalah jenis ikan yang sangat disukai masyarakat setempat, misalnya ikan tawes, lele, gurami, nila, bawal, dan lain sebagainya.

Jika usaha perikanan kita sudah besar, pemilihan jenis ikan yang dipelihara adalah jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan disukai masyarakat luas. Dengan demikian, akan memudahkan juga dalam hal pemasarannya.

  1. Keamanan terjamin

Segi keamanan juga harus benar-benar diperhatikan. Daerah yang akan dijadikan tempat usaha haruslah aman dari segala macam gangguan, baik gangguan dari manusia maupun dari hewan-hewan pemangsa ikan, misalnya sero, burung, atau ular. Untuk menjaga keamanan yang disebabkan manusia, haruslah bisa menjaga hubungan dengan masyarakat di sekitar lokasi perkolaman. Dengan demikian, masyarakat sekitar secara tidak langsung ikut memiliki dan menjaga kolam. Kita juga harus mengingat bahwa usaha perikanan yang luas pun bisa bangkrut hanya dengan perbuatan iseng seperti membuang kaleng bekas bahan kimia. Oleh karena itu, membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar perkolaman sangatlah penting. Sementara itu, untuk menjaga keselamatan ikan dari hewan pemangsa (predator) bisa diatasi dengan teknik pengelolaan yang baik.

  1. Perkembangan kota dan industri

Hal penting selain empat syarat di atas adalah harus mengetahui rencana pembangunan pemerintah pusat maupun daerah. Hal itu sangat penting untuk kelangsungan usaha yang akan dijalankan. Jangan sampai usaha yang sudah berjalan dan menghasilkan harus ditutup karena adanya pemekaran kota atau akan pendirian pabrik. Atau, bisa jadi pabrik yang dibangun jauh dari lokasi perkolaman tetapi limbah pabrik tersebut mencemarkan air yang masuk ke kolam yang sudah di bangun. Oleh karena itu, lokasi perkolaman sebaiknya tidak terkena pemekaran kota dan pengaruh kurang baik dari industri paling sedikit dalam jangka waktu 15—20 tahun.

  1. Mudah mendapatkan tenaga kerja

Yang terakhir adalah masalah tenaga kerja yang mudah didapat, tetapi tentu saja harus dengan imbalan yang wajar, terutama tenaga kerja yang telah terampil dalam memelihara ikan. Jika lokasi perkolaman terletak di daerah pengembangan budi daya ikan, tenaga kerja di daerah tersebut diharapkan telah menguasai teknik perikanan.

Itulah enam hal pokok yang penting kita perhatikan dalam pemilihan lokasi perkolaman bila dilihat dari segi sosial ekonomi. Keenam hal pokok tersebut saling berhubungan dan tidak boleh terpisah satu sama lain.

 

Sumber: Buku Aneka Kolam Ikan