Lokasi yang Cocok untuk Menanam Buah Bisbul

Pertanianku — Buah bisbul masih satu famili dengan buah kesemek, tetapi buah ini lebih sering ditanam di dataran rendah. Anda bisa menjumpai perkebunan buah bisbul di daerah Bogor. Lokasi yang digunakan untuk menanam buah bisbul sebenarnya bisa dilakukan di dataran rendah dan dataran tinggi.

buah bisbul
foto: indonesia.go.id

Buah ini berasal dari Filipina dan kini sudah tersebar di wilayah tropis yang beriklim basah. Tanaman buah eksotik ini hanya bisa ditanam di ketinggian 10—800 mdpl dengan iklim basah sepanjang tahun.

Pohon bisbul bisa tumbuh subur di tanah yang subur, gembur, sistem drainasenya bagus, dan pH tanah sekitar 6—7.  Buah ini tidak bisa tumbuh di daerah dengan curah hujan yang kurang dari 1.000 mm/tahun. Melihat agroekologi buah bisbul, sebenarnya buah ini sangat berpotensial untuk dibudidayakan di Indonesia.

Selain sudah sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia, pohon buah bisbul tidak memerlukan perawatan yang rumit. Di lahan yang mudah erosi, buah eksotik ini bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi lahan tersebut.

Jika lokasi yang digunakan sudah sesuai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah tanah untuk membersihkannya dari gulma, terutama dari alang-alang. Lahan yang akan digunakan bisa ditanami tanaman pinggir pagar atau pinggir jalan untuk melindungi tanah perkebunan.

Pembuangan gulma juga harus dilakukan selama masa perawatan tanaman. Terkadang, tanaman pengganggu juga tumbuh di batang tanaman seperti benalu. Tanaman tersebut juga harus segera dibersihkan.

Hingga saat ini belum diketahui varietas unggul dari bisbul. Biasanya, petani akan menggosokkan buah yang sudah dipanen dengan kain halus hingga bulu-bulu buah bersih. Setelah itu, dicuci dengan air bersih dan ditiriskan. Cara tersebut dilakukan petani untuk meningkatkan nilai ekonomi buah bisbul.

Gunakan bibit yang sudah berumur 2—4 bulan dan berikan pupuk NPK biru sebanyak 100—300 gram/tanaman/tahun secara bertahap hingga tanaman berumur 2—4 tahun.

Batang buah bisbul tegap, bercabang banyak dan rimbun. Kayunya keras, berserat halus, dan bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat-alat rumah tangga seperti sisir, gagang pisau, dan lain-lain.