Pertanianku— Mangga alpukat sudah dikembangkan di Pasuruan, Jawa Timur, sejak 1994. Apabila Anda tertarik untuk menanam mangga alpukat di luar daerah Pasuruan, Anda perlu mencari lokasi dengan iklim yang sesuai. Faktor iklim tersebut menyangkut temperatur, curah hujan, dan kecepatan angin. Ketiga hal tersebut menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan pembungaan mangga.

Temperatur
Temperatur yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman mangga alpukat adalah 24–27C. Sebaiknya, jangan memilih lokasi yang bertemperatur tinggi sekitar 46–49C, apalagi bila di kawasan banyak angin kencang. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan buah mangga mudah mengalami luka terbakar.
Lokasi yang bersuhu 44C dengan kelembapan 15 persen di tempat terlindung juga sebaiknya dihindari. Pasalnya, lokasi tersebut dapat menyebabkan daun dan buah mangga yang masih kecil akan mengalami kerontokan. Seandainya buah berkembang, buah tersebut tidak berbiji.
Mangga alpukat bisa ditanam di lokasi bertemperatur 42–44C, tetapi produktivitasnya terbilang rendah.
Curah hujan
Curah hujan sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman dan terbentuknya bunga atau buah. Sebaiknya, jangan biarkan musim berbunga dan berbuah jatuh pada musim hujan. Pasalnya, di luar musim hujan, tanaman mangga tidak mudah terserang penyakit. Produktivitasnya pun menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan saat musim hujan.
Pada musim hujan biasanya curah hujan tinggi, kondisi tersebut dapat menghambat proses pembentukan buah dan menjadi pencetus penyakit. Di tempat dengan curah hujan tinggi, biasanya tanaman mangga bisa tumbuh dengan baik, tetapi tanaman cuma bisa membentuk daun.
Curah hujan yang ideal bagi tanaman mangga adalah 1.000 mm dengan musim kering 4–6 bulan per tahun.
Ketinggian tempat
Menanam mangga alpukat sebaiknya dilakukan di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Sebaiknya, hindari lokasi di ketinggian 1.300 m dpl karena pertumbuhan dan produksinya kurang bagus.
Kecepatan angin
Angin kencang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman mangga. Angin dapat menyebabkan penguapan air dari tanah lebih cepat dari kondisi normal. Bila hal tersebut terjadi, air yang seharusnya diserap tanaman jadi berkurang banyak sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal. Jika lokasi yang Anda pilih berangin kencang, sebaiknya tanam tanaman pematang angin seperti sengon di tepi perkebunan.