Lokasi yang Cocok untuk Menanam Melon

Pertanianku — Melon tidak bisa ditanam di sembarang tempat karena pertumbuhannya bisa terganggu. Lokasi menanam melon harus memiliki suhu yang sejuk, yaitu berkisar 25—30°C pada siang hari dan 18—20°C pada malam hari. Sinar matahari pada siang hari tidak boleh terlalu terik.

lokasi menanam melon
foto: Pixabay

Lokasi yang memiliki suhu di bawah 18°C kurang cocok digunakan untuk menanam melon. Hal ini karena pada suhu yang terlalu rendah atau tinggi pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal.

Di lokasi yang kering dan ternaungi, biasanya tanaman melon akan sulit mengeluarkan bunga betina. Oleh karena itu, sebaiknya tanam melon di lokasi yang terbuka, tetapi sinar mataharinya tidak terlalu terik. Intensitas penyinaran yang dibutuhkan tanaman hanya sekitar 70 persen.

Di Indonesia, melon lebih sering dibudidayakan di lahan terbuka seperti di sawah atau ladang. Pada lahan tersebut harus dibuatkan bedengan terlebih dahulu untuk memudahkan proses perawatan. Sistem drainase di kebun harus lancar agar tidak ada pohon yang terendam air ketika hujan. Air yang merendam tanaman dapat menyebabkan kematian dan penyakit.

Budidaya melon yang dilakukan pada musim kemarau harus dilakukan pada lahan minimal seluas 1.000 m2. Pilihlah varietas yang sedang disukai oleh pasaran agar keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar.

Petani melon biasanya akan melakukan rotasi tempat saat penanaman melon. Misalnya, dari lahan sawah ke lahan bekas padi. Hal tersebut berguna untuk menghindari serangan hama dan penyakit yang dapat muncul jika tidak dilakukan rotasi.

Melon bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 250—800 mdpl dengan curah hujan 1.500—2.000 mm/tahun. Kelembapan lokasi menanam melon yang ideal adalah 50—70 persen dengan jenis tanah andosol atau liat berpasir dengan pH tanah sekitar 6—7. Buah melon yang ditanam di dataran rendah kurang dari 300 mdpl akan tumbuh kecil dengan daging yang agak kering kurang berair.

Daerah yang bertipe iklim kering tidak bisa digunakan untuk menanam melon. Hal ini karena kondisi tanah yang masam dan dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.