Pertanianku — Rimpang jahe memiliki banyak manfaat, mulai dari bumbu dapur hingga tanaman obat. Tingginya manfaat jahe membuat banyak orang tertarik untuk mencoba menanam jahe sendiri. Pada dasarnya menanam jahe itu tidak sulit apabila dilakukan di lokasi yang sesuai.

Lokasi sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mendukung hasil yang akan didapatkan. Tanaman jahe dapat tumbuh baik di ketinggian 200—600 meter di atas permukaan laut. Namun, jahe juga tetap bisa tumbuh dengan baik hingga ketinggian 900 m dpl.
Curah hujan yang dibutuhkan tanaman rata-rata sekitar 2.500—4.000 mm/tahun dengan bulan basah selama 7—9 bulan. Suhu tahunan yang optimal untuk pertumbuhan jahe rata-rata sekitar 25—30°C.
Tanaman jahe dapat tumbuh subur di atas tanah yang subur, gembur, dan mengandung banyak bahan organik. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman rimpang ini adalah latosol merah cokelat atau andosol. Sementara itu, tekstur tanah yang disukai tanaman jahe adalah tanah bertekstur lempung, lempung liat berpasir, lempung berdebu, debu, serta lempung berliat.
Derajat keasaman (pH) tanah yang dibutuhkan tanaman sektar 6,8—7,4. Walaupun sebenarnya jahe masih bisa tumbuh optimal pada tanah ber-pH minimal 4,5.
Kelerengan atau kemiringan tempat tumbuh tanaman jahe juga perlu Anda perhatikan. Pasalnya, kemiringan tersebut dapat memengaruhi sistem perakaran jahe. Tanaman jahe memiliki sistem perakaran yang dangkal sehingga tanaman tidak begitu kuat apabila ditanam pada lahan-lahan berlereng dengan tingkat kemiringan yang cukup besar.
Tingkat kemiringan lahan yang baik untuk tanaman jahe adalah kurang dari 3 persen. Namun, tanaman jahe masih tetap bisa ditanam pada lahan dengan tingkat kemiringan di atas 3 persen.
Sementara itu, untuk lokasi penangkaran bibit jahe tidak boleh terlalu jauh dari lokasi penanaman. Hal tersebut bertujuan memudahkan proses pemindahan bibit dan meminimalisir kerusakan. Lokasi pembibitan dapat berada di dalam atau di luar lokasi penanaman.
Areal penanaman jahe sebaiknya berupa area yang sedikit ternaungi sehingga tanaman jahe bisa mendapatkan cahaya matahari. Jika Anda tertarik menanam jahe, sebaiknya pilih lokasi yang bukan merupakan wilayah endemik penyakit tular tanah, terutama bakteri layu dan nematoda. Selain itu, sebaiknya lahan tersebut bukan bekas menanam jahe.