Lokasi yang Tidak Cocok untuk Budidaya Ikan Lele

Pertanianku — Lokasi merupakan faktor penting yang harus dipilih dengan baik saat Anda memutuskan untuk budidaya ikan lele. Meskipun lele terbilang ikan dengan daya tahan hidup yang tinggi, pertumbuhan lele dapat berlangsung optimal apabila dibudidayakan dengan benar. Oleh karena itu, pemilihan lokasi budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan sembarangan, pemilihan lokasi harus melihat beberapa aspek.

lokasi budidaya ikan lele
foto: pertanianku

Berikut ini beberapa kriteria lokasi yang tidak cocok untuk digunakan budidaya ikan lele. Lokasi tersebut dapat menyebabkan masalah serta awal dari berbagai kegagalan yang ada di dalam budidaya lele.

Sumber air tidak memadai

Sumber air merupakan sumber kehidupan bagi ikan. Oleh karena itu, ketersediaan air menjadi hal mutlak yang harus dipikirkan oleh pembudidaya. Sumber air tersebut harus bersih dan tidak tercemar oleh limbah rumah tangga atau industri. Air yang sudah terkontaminasi dengan limbah pada dasarnya mengandung kadar zat besi yang tinggi, terlalu asam, atau terlalu dingin.

Kondisi lokasi yang tidak memiliki sumber air yang baik dapat menyebabkan ikan mudah terserang berbagai penyakit ataupun mati, telur tidak menetas, serta pertumbuhan benih terhambat.

Jenis tanah tidak cocok

Tidak semua jenis tanah bisa digunakan sebagia kolam tanah. Tanah yang baik untuk dibuat kolam adalah tanah yang tidak mudah rembes, longsor, atau pecah. Jenis tanah dengan kriteria tersebut adalah tanah liat, berlumpur, dan subur. Sebenarnya, permasalahan jenis tanah bisa diatasi dengan penggunaan jenis kolam yang lain, seperti kolam terpal atau kolam beton.

Sinar matahari yang terlalu terik atau kurang

Sinar matahari dibutuhkan untuk menumbuhkan pakan alami seperti plankton, jasad renik, dan proses metabolisme ikan sehingga ikan dapat tumbuh sehat dan cepat besar. Pasokan matahari ke kolam tidak boleh berlebihan atau kurang.

Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan sistem metabolisme menjadi tidak normal. Sementara itu, jika sinar matahari terlalu berlebihan, dapat menyebabkan suhu air terlalu panas dan menyebabkan ikan dehidrasi yang berujung pada kematian. Sinar matahari yang berlebih juga membuat pertumbuhan lumut menjadi lebih cepat sehingga pertumbuhan ikan terganggu.

Permasalahan sinar matahari ini bisa diatasi dengan penggunaan atap atau paranet dan membuat kolam lebih dalam sekitar 1—1,5 meter.