Pertanianku — Lovebird menjadi salah satu burung peliharaan yang diincar oleh pehobi burung karena sosoknya yang indah. Perkembangan lovebird di tanah air, baik di daerah pinggiran maupun di kota mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebenarnya, secara kualitas antara lovebird lokal dan lovebird impor tidak memiliki perbedaan yang mencolok.

Lovebird impor memiliki suara yang lebih keras dan tubuhnya lebih besar. Kedua keunggulan tersebut menjadi nilai utama yang diincar oleh pehobi. Padahal, lovebird lokal juga bisa dibuat seperti burung impor.
Belum tentu lovebird berukuran besar dan suaranya bagus memang benar-benar lovebird dengan ring asal Eropa atau negara-negara lain yang benar-benar didatangkan melalui impor. Faktanya, ring yang ada di lovebird sangat mudah dibuat oleh pembuat ring.
Untuk warna bulu yang mencolok, bisa juga dihasilkan oleh penangkar lokal yang mampu menghasilkan lovebird dengan warna bulu yang indah seperti lovebird impor. Warna bulu yang mencolok tersebut bisa didapatkan dari proses perkawinan silang. Bahkan, hasil yang didapatkan dari penangkar lokal bisa lebih bagus dari burung impor.
Hal tersebut sudah banyak dibuktikan oleh breeder lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, sayangnya, kurang terekspos oleh media sehingga banyak penggemar burung yang masih belum mendapatkan informasi tersebut.
Akibat minimnya informasi tersebut adalah adanya beberapa oknum nakal yang ingin memperoleh keuntungan dengan membuat seakan-akan burung tersebut impor dan dijual dengan harga yang lebih mahal.
Selain di Indonesia, pencinta lovebird juga datang dari luar negeri, termasuk di Benua Asia. Tak heran, banyak lovebird yang berdatangan dari luar negeri masuk ke kawasan Asia. Saat ini sudah banyak penangkaran di negara-negara Asia, seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Cina. Hasil yang didapatkan dari penangkaran tersebut tidak beda jauh dengan penangkaran lokal, hanya saja warna pada bulunya tergolong lebih menarik.
Lovebird hasil penangkaran di Asia tidak kalah jauh bagusnya dengan lovebird Eropa. Hal ini disebabkan oleh perkawinan silang dengan pola tertentu. Hasilnya, penangkar bisa mendapatkan lovebird dengan bulu berwarna gradasi dan mutasi warna bulu.