Pertanianku — Mendapatkan bonsai yang sudah sangat tua dengan batang atau cabang yang sudah terkelupas karena pengaruh dari alam tentu memiliki nilai tambah tersendiri yang sangat diharapkan oleh hobiis. Namun, untuk mendapatkan pohon yang seperti itu terbilang sangat susah. Para hobiis pun berinovasi dengan membuat gaya bonsai sesuai dengan bentuk bonsai tunggul agar membuat bonsai terlihat sudah tua. Bentuk bonsai tunggul ada beberapa macam, simak ulasan berikut ini.

Jin
Bentuk bonsai tunggul yang sering digemari oleh hobiis bonsai adalah jin. Jin berarti luka-luka pada batang atau cabang yang dibuat sedemikian rupa hingga tampak seperti batang atau cabang yang rusak karena termakan usia di alam.
Membuat bonsai jin dilakukan dengan mematikan cabang atau batang hingga ke ujungnya dan membiarkannya tetap berada pada kedudukan semula. Jika bagian yang mati hanya setengah arah vertikal sehingga menyebaban bentuknya tidak terlihat alami, bonsai tersebut tidak bisa disebut bonsai jin.
Pembuatan bonsai jin dilakukan setahun sebelum tanaman di-training agar bagian yang akan di-jin bisa langsung dilenturkan sesuai dengan arah yang benar sebelum kering.
Sharimiki
Sharimiki memiliki arti batang atau cabang atau akar yang berada di atas tanah yang dimatikan dengan cara dikupas bagian kulitnya. Pengupasan ini bertujuan menampilkan sosok tanaman yang tampak sudah tua dan alami. Biasanya pembuatan sharimiki tidak berdiri sendiri, tetapi masih dikombinasikan dengan pemahatan atau dengan batang/cabang jin.
Syarat pembuatannya hampir sama seperti pembuatan cabang atau batang jin. Hanya saja pembuatan sharimiki dilakukan dengan pengupasan kulit yang dilakukan hingga ke bagian bawah.
Uro
Uro adalah lubang atau celah yang melebar atau memanjang pada bagian batang. Pelebaran lubang tersebut biasanya hanya menyisakan bagian lapisan kambiumnya, tapi tanaman dapat tetap hidup.
Cara pembuatan lubang tersebut dimulai dengan mengupas kulit kayu seperti sharimiki. Setelah itu, lakukan pemahatan bentuk lubang. Untuk memudahkan proses pemahatan, bagian yang akan dibentuk lubang sebaiknya dimatikan terlebih dahulu.
Sabamiki
Sabamiki artinya celah atau lubang memanjang yang terdapat pada sebuah bonsai. Kesan ini ditampilkan seolah-olah batang habis terkena petir atau pohon tua yang ruang batangnya berlubang karena termakan usia dan cuaca.