Pertanianku – Patin pasupati merupakan jenis ikan patin hasil persilangan antara induk patin siam betina dengan induk patin jambal jantan. Rekayasa tersebut dilakukan untuk menghasilkan varietas ikan patin dengan karakteristik unggul yang diturunkan dari sifat-sifat unggul indukannya, yakni memilikidaging berwarna putih dengan bobot tubuh besar seperti patin jambal dan memiliki produktivitas telur yang tinggi dengan jumlah telur 100.000 butir telur/kg.
1. Pangasius polyuranodon
Ikan yang dikenal dengan nama ikan juaro ini memiliki bentuk tubuh agak tinggi dan berwarna putih seperti mutiara dengan punggung kehitam-hitaman. Kepalanya agak kecil dan di dekat lubang hidungnya terdapat sungut peraba dari rahang atasyang berpangkal di sudut mulut dan ujung mulut sampai ke pangkal sirip dada. Sungut peraba yang terdapat di rahang bawah pendek.
Pada sirip punggung terdapat 7 jari-jarilunak dan 2 buah jari-jari keras yang satu di antaranya tumbuh menjadi patil yang kuat. Pada punggung terdapat sirip lemak yangukurannya sangat kecil, sementara sirip ekornya bercagak simetris. Sirip duburnya panjang dan mempunyai 35—40 jari-jari lunak. Sirip perut memiliki 6 buah jari-jari lunak. Sirip dada mempunyai 12—13 jarijari lunak dan 1 buah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Panjang tubuh patin jenis ini bisa mencapai 50 cm. Penyebaran ikan juaro antara lain di sungai-sungai pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Thailand.
- Pangasius macronema
Patin jenis ini dikenal dengan nama ikan rios, riu, lancang, atau jaura. Patin inimemiliki sungut lebih panjang daripada ukuran panjang kepala. Ikan ini memiliki gigi veromine terpisah-pisah dan terdapat 37—45 sisir saring tipis pada lengkung insang pertama. Penyebaran patin jenis ini terdapat di Pulau Kalimantan, Jawa, dan Indocina.
- Pangasius micronemus
Ikan ini dikenal dengan nama ikan wakalatau rius caring. Patin ini memiliki sungut rahang atas memanjang sampai pinggiran belakang mata atau melampauinya. Gigi verominenya terpisah atau bertemu di satu titik. Patin ini memiliki mata sangat besar, yaitu kira-kira seperempat panjang kepala. Selain itu, ikan ini memiliki moncong berbentuk persegi, bentuk cuping rahang bawah memanjang, dan tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip dada sangat pendek. Patin ini memiliki 13—16 sisir saring pada lengkung insang pertama. Penyebaran ikan wakal terdapat di Kepulauan Sunda dan Thailand.
- Pangasius nasutus
Penyebaran ikan yang dikenal dengannama ikan pedado ini berada di Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Malaysia. Ikan ini memiliki bentuk moncong yang runcing tajam dengan kumpulan gigi veromine, yakni gigi yang letaknya di atas atau langit rongga mulut di belakang gigi utama berbentuk seperti duri halus dan berfungsi menahan/mencengkeram makanan yang masuk. Gigi veromine patin jenis ini lebarnya tiga kali panjangnya. Hal ini membuat gigigigi rahang atas akan terlihat jelas ketika mulutnya tertutup. Matanya berukuran sangat kecil, yaitu enam kali lebih pendek daripada panjang kepala dan terletak di atas garis sudut mulut. Jari-jari sirip dubur pada patin ini jumlahnya relatif sedikit.
- Pangasius nieuwenhuisii
Ikan yang hanya ada di Kalimantan Timur ini dikenal dengan nama ikan lawang. Seperti halnya ikan pedado, ikan ini memiliki moncong yang runcing dengan gigi veromine dan palatine yang bersatu dalam bidang lebar. Gigi palatine adalah gigi belakang yang terletak pada rongga palatin belakang lidah berbentuk seperti taring, tapi tidak panjang dan berfungsi menaraik makanan dari rongga mulut masuk ke tenggorokan.Selain itu, ada tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip dada yang memanjang sampai 2/3 atau 3/4 jaraknya dari ujung sirip dada.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Agribisnis Patin