Makanan Berlemak Justru Perpanjang Umur, Kok Bisa?

Pertanianku – Beragam kuliner khas Indonesia kini mulai dikenal di luar negeri. Bahkan, pengusaha kuliner seolah berlomba mengembangkan usaha kuliner.

Foto: pixabay

Namun, seperti yang diketahui, sejumlah makanan mengandung lemak yang cukup tinggi. Makanan tersebut biasanya olahan daging. Daging sendiri diketahui sebanyak penyumbang lemak terbanyak.

Daging yang berlemak memang memiliki rasa yang sangat lezat di lidah. Namun, tahukah Anda ternyata makanan berlemak tinggi memiliki risiko kematian yang lebih rendah ketimbang makanan berkarbohidrat tinggi.

Hal tersebut berdasarkan penelitian yang mengkaji asupan gizi makanan dengan kematian pada lebih dari 135 ribu orang di 18 negara.

Kajian yang dipublikasi dalam jurnal The Lancet itu menemukan, orang dengan konsumsi lemak tertinggi 20 persen atau sekitar sepertiga asupan kalorinya berasal dari lemak, memiliki 23 persen penurunan risiko kematian.

Studi tersebut juga menemukan, orang yang mengonsumsi karbohidrat paling tinggi 20 persen memiliki 28 persen peningkatan risiko kematian.

Peneliti menyatakan, konsumsi lemak, baik lemak jenuh maupun tak jenuh seluruhnya berkaitan dengan penurunan tingkat kematian. Lebih banyak memakan lemak juga menurunkan risiko mengalami stroke.

“Panduan merekomendasikan lemak jenuh rendah dan dalam jumlah yang sedikit,” ujar peneliti Andrew Mente, epidemiolois di McMaster University Ontario, seperti dikutip Independent.

“Studi kami, yang menangkap asupan di tingkat terendah menunjukkan kalau ini tidak berbahaya,” tutupnya.