Pertanianku — Makanan organik sering menjadi perbincangan karena kualitasnya yang berada di atas produk makanan non-organik. Disamping itu, makanan organik ternyata bisa mengatasi depresi.
Hal ini telah teruji oleh ilmuwan yang ahli di bidang itu. Depresi adalah suasana hati yang buruk dan berlangsung selama kurun waktu tertentu. Ketika mengalami depresi, seseorang akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur.
Saking parahnya, tak jarang penderita depresi dilarikan ke dokter ahli kejiwaan untuk mengobati penyakit tersebut. Mereka yang menangani orang-orang depresi inilah yang pertama kali tahu tentang pengaruh makanan organik yang dapat mengatasi depresi.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan, ada keterkaitan antara ADD, depresi, Skizofrenia, dan Alzheimer’s dengan kurangnya vitamin, lemak penting, dan mineral dalam makanan yang dikonsumsi.
Berdasarkan laporan penelitian disebutkan bahwa makanan dapat memberi efek langsung dan lama pada kesehatan mental serta perilaku manusia. Hal itu berdasar pada contoh suatu kondisi suatu negara yang penduduknya memakan sedikit ikan, mereka memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
Bukti ini menjadi dasar bagi para dokter yang akan mengobati pasien penderita depresi dengan menggunakan makanan sebagai semacam obat atau terapi. Para dokter yang berkewajiban untuk mengobati pasiennya, kemudian bergerak cepat untuk melakukan penanganan dengan cara mereka ini.
Mereka merawat pasiennya dengan cara mengubah pola makan. Asupan gizi yang diperoleh pasien sekurang-kurangnya harus mengandung lemak omega-3, ikan, multivitamin, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien berhasil mendapatkan peningkatan mood yang baik, peningkatan energi, dan tentunya tingat depresi mereka menurun.
Dengan begitu, fakta bahwa makanan memengaruhi kesehatan mental bisa menjadi lebih jelas lagi. Makanan yang tidak sehat selain membuat kesehatan tubuh menurun, juga dapat membuat kesehatan mental ikut menurun.
Karena itu, para dokter juga memperingatkan supaya kita menjaga kesehatan mental dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Sebab, otak membutuhkan campuran karbohidrat kompleks, asam lemak penting, vitamin dan air agar dapat berfungsi dengan baik.