Makna Bunga Mei Hwa pada Perayaan Imlek

Pertanianku – Bunga Mei Hwa selalu muncul di lokasi-lokasi keramaian, tempat ibadah klenteng, dan rumah-rumah warga Tionghoa ketika merayakan Imlek.

Warga Tionghoa menyebut Mei Hwa sebagai bunga keberuntungan. Mei Hwa sendiri berarti “Mei” itu “cantik”, dan “Hwa” itu artinya “bunga”, yang bisa diartikan bunga yang cantik.

Tidak hanya di Tiongkok, tetapi di rumah warga Tionghoa di Kalimantan Barat, bunga Mei Hwa banyak dipajang di rumah saat perayaan Imlek, selain lampion dan pernak-pernik Imlek lainnya.

Walau bunga Mei Hwa yang ada di Indonesia pada umumnya terbuat dari plastik, keberadaannya tetap menambah kemeriahan saat menyambut Tahun Baru Cina.

Bunga yang menampakkan kemekaran warna merah muda itu asal muasalnya dari Tiongkok, dan memang selalu tumbuh berkembang menyambut musim semi, yang merupakan awal Tahun Baru Cina.

Pada musim semi hanya pohon Mei yang bisa memekarkan bunganya, yang sangat kontras dengan hamparan salju putih yang membeku. Oleh karena itu, bunga Mei Hwa melambangkan kegembiraan menyambut datangnya musim semi dan semangat baru bagi warga Tionghoa.

Mekarnya bunga Mei Hwa di alam sebagai pertanda datangnya musim semi. Sosok bunga sejenis sakura ini memang indah, unik, dan khas sehingga banyak warga Tionghoa yang memanfaatkan bunga itu untuk aksesoris Imlek guna memperindah rumahnya.

Kebiasaan itu, kemudian berkembang menjadi tradisi di masyarakat Tionghoa, yang menggunakan bunga ini sebagai hiasan di rumah ketika Imlek tiba.

Meskipun, tidak ada makna spiritual dalam kehadiran bunga Mei Hwa, tetapi menjadi aksesoris yang tidak pernah dilupakan untuk dipajang dalam setiap rumah warga Tionghoa dalam merayakan Imlek.

Bunga Mei Hwa saat ini sudah mendunia sebagai aksesoris Imlek tertutama setelah adanya industri yang menciptakan bunga Mei Hwa artifisial dari berbagai bahan terutama plastik, yang banyak diimpor dari Cina.

Sebagian besar warga Tionghoa meyakini bahwa Mei Hwa, tanaman yang bisa mendatangkan harapan dan rezeki bagi setiap orang yang memajangnya pada saat perayaan Imlek.