Pertanianku – Di Sri Lanka, Gajah dihormati karena mayoritas warga Sri Lanka beragama Buddha dan gajah adalah spesies yang sangat dilindungi. Empat ekor gajah ditemukan mati tersambar petir di wilayah utara Sri Lanka. Tragedi tersebut menimpa seekor gajah betina berusia 8 dan 25 tahun, serta dua anaknya masing-masing berusia 10 bulan dan dua tahun, mereka ditemukan di dekat Taman Nasional Wilpatu.
“Warga desa di sekitar taman nasional yang melaporkan hal ini dan kami sudah melakukan otopsi. Kematian mereka disebabkan tersambar petir,” kata dokter hewan, Chandana Jayasinghe, dikutip dari AFP. Warga desa Mahavilachchiya, 250 kilometer sebelah utara ibu kota Kolombo melaporkan hujan deras yang diwarnai guntur serta petir mengguyur wilayah tersebut. Saat itulah, para pengelola taman nasional menduga, keempat gajah tersebut mati tersambar petir.
Di Sri Lanka, gajah merupakan hewan yang selain dilindungi, juga sangat dihormati warga yang sebagian besar memeluk agama Hindu. Sesuai aturan di Sri Lanka, kematian gajah harus dipastikan penyebabnya dan kemudian sertifikan kematian diterbitkan sebelum bangkainya dimusnahkan atau dikuburkan.
Meski memiliki undang-undang konservasi alam yang keras dan gajah kerap dikaitkan dengan kepercayaan setempat, tak kurang dari 200 ekor gajah dibunuh tiap tahun di Sri Lanka. Pembunuhan gajah ini biasanya tak terkait perburuan liar, tetapi lebih pada konflik dengan manusia.
Populasi gajah Sri Lanka dilaporkan berkurang dan hanya tinggal sekitar 7.000. Menurut sensus lima tahun yang lalu, jumlahnya turun lebih dari 12.000 sejak awal Abad ke-20.