Mana yang Lebih Aman? Daging Segar atau Daging Beku? Ini Jawabannya!

Pertanianku — Konsumsi daging segar atau daging beku seringkali jadi pertanyaan masyarakat awam. Padahal, mengonsumsi daging segar dan daging beku sama baiknya.

daging segar dan daging beku
Pixabay

Fakta tersebut diungkapkan oleh pakar Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman dalam workshop “Kesadaran Konsumen dan Rantai Pasok Daging Sapi Beku di Indonesia”, belum lama ini.

“Konsumsi daging beku sama baik dan sama bagusnya. Yang harus diperhatikan adalah produsen harus mencantumkan tanggal produksi untuk memberikan kepastian bahwa produk daging beku masih baru,” ujar Prof. Ahmad dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (17/11).

Prof. Ahmad mengatakan, kesadaran dan penerimaan konsumen terhadap daging sapi beku masih jarang. Masih ada persepsi di masyarakat bahwa ayam beku merupakan daging impor, sudah lama, serta tidak jelas keamanan dan kehalalannya.

Konsumen juga beranggapan, ayam beku yang diawetkan tidak mengandung vitamin dan mineral serta tidak bergizi. Padahal, sebetulnya daging beku dan segar, khususnya ayam memiliki kualitas yang sama amannya.

“Perlu upaya dari berbagai sistem manajemen yang ada untuk melakukan public campaign. Selain itu, riset untuk menunjukkan daging beku memiliki kecukupan gizi protein hewani sehingga masyarakat yakin. Strategi yang paling pas bagaimana supaya masyarakat awareness terhadap daging beku. Kita harus saling mendorong bersama,” tuturnya.