Manajemen Air Kolam Gurami yang Tepat

Pertanianku — Salah satu hal yang harus selalu dipastikan selama proses budidaya adalah kualitas air, terutama pada temperatur air di dalam kolam. Temperatur merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung pertumbuhan ikan gurami mejadi lebih optimal. Manajemen air kolam gurami juga bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya. Oleh karena itu, tidak boleh diabaikan.

manajamene air kolam gurami
foto: pertanianku

Air merupakan media hidup terpenting untuk ikan. Air menjadi salah satu faktor yang langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan idup ikan. Meskipun ikan gurami memiliki kesan ikan yang kuat, pada kenyataannya ikan ini tidak kuat terhadap perubahan temperatur suhu yang terjadi secara drastis.

Manajemen air kolam gurami sudah harus diperhatikan sejak penebaran benih ikan. Benih yang akan ditebar harus diaklimatisasi terlebih dahulu untuk menyamakan temperatur air pada wadah angkut dengan temperatur air di dalam kolam. Tanpa aklimatisasi, tingkat kematian benih akan tinggi setelah 2—3 hari benih ditebar ke dalam kolam. Hal ini disebabkan oleh mucus (lendir) yang terlepas dari tubuh ikan dan ikan mengalami stres.

Faktor lain yang harus diperhatikan dari air di dalam kolam ikan gurami adalah ketinggian air. Ketinggian air ini akan memengaruhi temperatur air di dalam kolam sehingga secara tidak langsung, ketinggian air juga memengaruhi pertumbuhan ikan.

Jika air yang dignakan untuk kolam ikan gurami bersumber dari air irigasi, sebaiknya air ditampung ke dalam kolam pengendapan terlebih dahulu sebelum masuk ke kolam pemeliharaan. Kolam pengendapan bisa dibuat di depan kolam, di dalam kolam tersebut, air akan disaring agar lebih besih dan aman untuk digunakan untuk pemeliharaan.

Pasalnya, air yang berasal dari saluran irigasi berpotensi membawa partikel sampah dan membuat keruh. Jika tidak ditampung dalam kolam pengendapan, air tersebut akan membuat kolam pemeliharaan menjadi kotor.

Anda bisa menanam tanaman air seperti eceng gondok atau apu-apu untuk membantu proses penyaringan agar berjalan lebih cepat dan optimal.

Debit air yang dibutuhkan untuk mengairi kolam pemeliharaan harus disesuaikan dengan luar kolam dan tahapan pemeliharaan yang akan dilakukan.