Pertanianku — Arang aktif adalah hasil dari proses pirolisis arang pada suhu 600—900°C. Bahan utama pembuatan arang adalah limbah pertanian, seperti jerami padi, sekam, tongkol jagung, batang jagung, serabut kelapa, tempurung kelapa, tandan kosong kelapa sawit, dan lain-lain.

Produk ini telah berperan penting dalam melestarikan lingkungan sekitar karena memanfaatkan benda-benda organik yang telah dianggap sebagai limbah. Limbah pertanian yang tidak diolah dengan baik dapat berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu estetika.
Arang aktif yang dibuat dari berbagai limbah organik pertanian dapat digunakan untuk mengendalikan cemaran bahan agrokimia (pestisida dan pupuk) serta logam berat di lahan pertanian melalui ameliorasi. Namun, sayangnya pemanfaatan arang aktif masih belum populer di kalangan petani sehingga jarang digunakan dalam skala yang lebih luas.
Arang aktif bersifat multifungsi. Arang dapat menjadi media untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Arang ini memiliki pori-pori yang berbentuk zigzag, bercabang, dan besar. Pori-pori pada arang digunakan sebagai tempat tinggal yang ideal bagi mikroba, termasuk mikroba pendegradasi sumber pencemar seperti residu pestisida dan beberapa zat logam berat.
Di dalam tanah, arang berfungsi sebagai rumah bagi bakteri, bagian pori-porinya digunakan sebagai tempat tinggal. Sementara itu, bagian retakan dan pori-pori besar digunakan sebagai tempat berkumpul.
Oleh karena itu, penggunaan arang aktif di lahan sawah dapat meningkatkan jumlah bakteri dan bakteri fiksasi nitrogen (Azobakter) di dalam tanah, terutama di sekitar tanaman pangan.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Balitbangtan, arang yang terbuat dari tempurung kelapa dan tongkol jagung dapat meningkatkan populasi mikroba Citrobcater sp, Enterobacter sp, dan Azotobacter sp di lahan penanaman padi. Sementara itu, arang yang terbuat dari tongkol jagung dapat meningkatkan beberapa jenis bakteri pendegradasi pestisida dan penambat nitrogen di lahan pertanaman kubis.
Keunggulan lainnya dari arang aktif ialah kapasitas dan daya serap yang besar. Hal ini disebabkan oleh struktur pori-pori dan keberadaan gugus fungsional kimiawi di permukaan arang.
Arang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan hayati tanah. Arang ini sangat efektif meningkatkan sifat fisik tanah, seperti agregat tanah dan kemampuan tanah serta mempertinggi kemampuan tanah mengikat air tanah. Dengan begitu, aktivitas mikroorganisme di dalam tanah dapat meningkat.
Arang aktif yang terbuat dari sekam padi dapat bekerja menurunkan kandungan residu pestisida di dalam tanah hingga 70 persen.