Manfaat Buah Bintaro untuk Keperluan Rumah Tangga

Pertanianku – Buah bintaro merupakan tanaman yang biasanya difungsikan sebagai peneduh serta penghijauan. Pohon bintaro ini memiliki sifat yang tahan banting, cepat tumbuh dan mampu untuk beradaptasi sehingga biasa digunakan untuk meneduhkan jalan. Biasanya, pohon ini memiliki tinggi hingga 12 meter dan memiliki daun yang berbentuk lonjong layaknya daun mangga. Untuk buahnya sendiri, bintaro memiliki buah yang menyerupai telur dengan ukuran 5–10 cm yang berwarna merah tua jika telah matang.

Manfaat Buah Bintaro untuk Keperluan Rumah Tangga

Berdasarkan penelitian Faperta Institut Pertanian Bogor (IPB), buah bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bagian bijinya terbagi dalam cangkang 14% dan daging biji 86%. Biji Bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak pula kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat 22,1%, asam stearat 6,9%, asam oleat 54,3%, dan asam linoleat 16,7%.

Meskipun hanya mengandung sejumlah minyak, manfaat buah bintaro ini banyak digunakan sebagai bahan keperluan rumah tangga.

  • Obat luka

Manfaat buah bintaro yang pertama berfungsi sebagai obat luka. Bahkan, suku Muna yang berasal dari kecamatan Wakarumba Sulawesi Utara, biasa memanfaatkan cerbera odollam yang terkandung pada buah bintaro sebagai obat luka yang mampu menyembuhkan.

  • Biopestida

Manfaat buah bintaro selanjutnya adalah dapat dijadikan biopestida, yakni dengan cara ekstraksi (etanol dan air). Caranya pembuatannya pun cukup mudah berikut tipsnya.

  • Siapkan 1 kg daun bintaro segar
  • Rendam selama 2 hari dalam larutan ethanol atau aseton
  • Lalu saring ekstrak untuk memisahkan cairan dengan daun
  • Setelah itu uapkan cairan ekstrak hingga pekat

Untuk aplikasi, dosis 1 gr adalah 1 liter air. Caranya dengan melarutkan 1 gr pasta dalam 5–10 cc minyak tween, lalu ditambah air sedikit demi sedikit. Terakhir, semprotkan 500 liter larutan untuk 1 hektar lahan.

  • Pengisur tikus

Manfaat buah bintaro dapat dijdikan racun tikus karena di dalam buah bintaro mengandung racun cerberin yang dapat merusak saraf pusat otak tikus. Dengan penciuman yang tajam, maka tikus akan segera menjauh. Cara untuk menjadikan buah bintaro menjadi racun tikus pun cukup mudah. Yakni dengan meletakkan buah bintaro tersebut pada area yang biasa dilalui oleh tikus sehingga dengan sendirinya tikus itu akan pergi.

  • Bahan bakar alternatif

Berdasarkan penelitian Faperta IPB, buah bintaro dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Bahkan berdasarkan hasil uji toksisitas dari getah buahnya, menunjukkan minyak bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar, dengan bau, asap dan residu lainnya yang tergolong aman.

  • Minyak tanah

Jika disandingkan dengan biji jarak, biji dari buah bintaro ini sesungguhnya memiliki kadar minyak yang lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji bintaro yang sudah kering. Minyak ini bisa digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak ini juga terhitung cepat dan mudah, caranya sebagai berikut.

  • Keringkan biji bintaro di bawah sinar matahari.
  • giling atau tumbuk biji bintaro yang telah kering.
  • Lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar.
  • Jika bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut.
  • Diamkan minyak selama satu sampai dua malam agar kotorannya mengendap.
  • Racun ulat grayak

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjar Baru Kalimantan Selatan ini melakukan penelitian terhadap buah bintaro, terhadap ulat grayak.

Hasil riset yang dilakukan pada 2008 lalu, menunjukkan 24 jam setelah mengkonsumsi makanan yang dicelupkan dalam larutan bintaro, sebanyak 30% populasi ulat grayak mati. Bahkan, tingkat kematian naik menjadi 90–95% setelah 60–72 jam perlakuan ini.

Buah bintaro sendiri sebenarnya tidak bisa dimakan, karena memiliki kandungan racun cerberin. Racun ini diduga dapat menghambat saluran ion kalsium dalam otot jantung manusia sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada detak jantung bahkan berujung kepada kematian. Selain itu, kayu pohon bintaro juga dapat menyebarkan racun jika dibakar. Sebab, asapnya lah yang menjadi sumber dari penyebaran racun tersebut.