Pertanianku — Selama ini orang-orang mengenal manfaat buah kiwi sebagai sumber vitamin C yang baik bagi tubuh. Pasalnya, kandungan vitamin C buah kiwi memang terbilang lebih tinggi daripada buah jeruk. Buah kiwi berukuran sebesar telur ayam, dagingnya tebal berwarna hijau, dan dikelilingi oleh biji-biji kecil berwarna hitam yang bisa dimakan.
Meski terbilang baru populer selama beberapa tahun belakangan ini, buah kiwi sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan dipopulerkan oleh misionaris ke Selandia Baru, kemudian dikembangkan di daerah tersebut. Saat ini buah kiwi sudah mulai mendunia.
Tanaman jantan kiwi tidak bisa menghasilkan buah, tetapi sering dipelihara sebagai tanaman hias karena memiliki tampilan bunga yang menarik.
Setiap satu buah kiwi yang berukuran 91 gram mengandung 56 kalori, 42 persen air, 1 gram protein, 0 gram lemak, 14 gram karbohidrat, 3 gram serat, 302 mg kalium, 24 mg kalsium, 27 mg magnesium, 35 micrg folat, 16 IU vitamin A, 89 mg vitamin C, 01 mg vitamin B6 dan 9 gram gula alami berupa fruktosa dan glukosa.
Sumber vitamin C yang baik bagi tubuh
Kandungan vitamin C di dalam buah kiwi relatif tinggi. Kandungan tersebut sangat berkhasiat untuk kesehatan kulit. Vitamin C tersebut dapat membantu tubuh mencegah kerusakan kolagen sehingga mencegah keriput pada kulit. Selain itu, buah dengan daging berwarna hijau ini mampu membuat struktur kulit menjadi kuat karena dapat merangsang pertumbuhan fibroblast.
Kandungan polisakarida di dalam buah kiwi dapat membantu tubuh untuk menstimulasi peremajaan sel kulit sehingga kulit terlihat lebih sehat dan segar.
Memperlancar saluran pernapasan
Manfaat buah kiwi lainnya yang tidak kalah penting ialah menyehatkan saluran pernapasan. Kiwi juga bisa dikonsumsi untuk mengobati gangguan saluran pernapasan seperti napas pendek, batuk malam hari, dan napas berbunyi akibat saluran pernapasan menyempit (wheezing).
Melancarkan buang air besar
Buah kiwi mengandung serat yang sangat baik untuk melancarkan buang air besar dan mencegah rasa penuh di lambung. Biasanya, rasa penuh di lambung timbul setelah Anda mengonsumsi terlalu banyak daging.
