Pertanianku — Buah sirsak terkenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, bahkan keberadaan tanamannya juga memiliki banyak fungsi, salah satunya mengatasi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Buah sirsak mengandung 67 persen daging buah yang dapat dimakan. Segudang manfaat buah sirsak disebabkan oleh kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.

Sirsak merupakan sumber vitamin B1 yang jumlahnya 0,07 mg/100 gram daging buah. Kandungan vitamin C dalam buah sirsak sekitar 20 mg/100 gram daging buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9–93,6% dari kandungan gula total. Kandungan gulanya sekitar 68% dari seluruh bagian padat daging buah.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 gram/100 gram) sehingga baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik nonvolatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Sementara itu, kebutuhan vitamin C per orang per hari sekitar 60 mg. Kebutuhan ini dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan penyedia antioksidan yang sangat baik sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 mg dan 14 mg/100 gram. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang sehingga berguna untuk menghambat osteoporosis.
Keunggulan sirsak terletak pada rendahnya kadar sodium (natrium) yang hanya sekitar 14 mg/100 gram, tetapi tinggi potasium (kalium), yakni 278 mg/l00 gram. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat baik untuk pencegahan penyakit hipertensi.
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan serat pangan (dietary fiber), yakni mencapai 3,3 gram/100 gram daging buah. Kandungan serat yang tinggi ini sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan.