Manfaat dari Penyulaman Bibit

Pertanianku — Salah satu proses penanaman adalah penyulaman bibit. Sebenarnya, tahap ini tidak wajib dilakukan jika seluruh bibit yang ditanam di lahan dapat tumbuh dengan subur. Penyulaman dilakukan jika ada bibit yang mati saat ditanam di lahan.

penyulaman bibit
foto: Pixabay

Ada banyak penyebab bibit mati ketika sudah ditanam di lahan. Tenaga pekerja yang tidak terampil menjadi penyebab yang paling sering terjadi. Biasanya, pekerja tidak hati-hati sehingga bibit yang ditanam menempel ke mulsa dan akhirnya mati.

Bibit yang ditanam tidak menyatu dengan tanah bedengan juga akan mati. Hal ini disebabkan oleh adanya rongga yang mengandung udara panas dan membuat sistem akar tanaman mati.

Penyebab kematian bibit bisa karena adanya perubahan iklim mikro dari pembibitan ke lahan yang lebih panas. Bibit yang baru ditanam juga bisa mati akibat terserang ulat tanah, gangsir, dan penyakit rebah kecambah.

Bibit-bibit yang sudah mati harus segera diganti atau disulam dengan bibit baru agar pertumbuhannya seragam. Kalau bibit yang mati tidak segera dicabut dari lahan, bisa jadi bibit tersebut menjadi sumber penyakit dan mengurangi produktivitas lahan.

Penyulaman harus dilakukan secepatnya agar pertumbuhan bibit yang baru ditanam tidak jauh berbeda dengan bibit yang sudah lebih dahulu ditanam. Pasalnya, keseragaman pertumbuhan tanaman menjadi hal yang penting agar kegiatan pemeliharaan serta panen bisa dilakukan secara serentak.

Waktu penyulaman dilakukan pada minggu pertama dan kedua setelah bibit ditanam. Petani harus mengontrol perkembangan bibit-bibit yang baru ditanam pada masa-masa tersebut agar tidak terlambat melakukan penyulaman bibit.

Bibit yang mati diganti dengan stok bibit yang sudah disemai terlebih dahulu. Oleh karena itu, petani harus menyemai benih sedikit lebih banyak dari jumlah bibit yang dibutuhkan sebagai cadangan jika ada bibit yang mati. Dengan begitu, pertumbuhan bibit yang baru disulam tidak akan tertinggal jauh dengan pertumbuhan bibit yang sudah ada.

Setelah masa penyulaman bibit berlalu, petani bisa melakukan tahap pemeliharaan selanjutnya, seperti memasang ajir, merampel, memupuk, menyiram, dan memangkas.