Pertanianku — Sejak zaman dulu, daun katuk dipercaya dapat melancarkan air susu ibu (ASI) sehingga ibu menyusui seringkali dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran ini. Namun demikian, apakah manfaat daun katuk sekadar pelancar ASI saja? Apakah ada manfaat lainnya untuk kesehatan? Tentu saja ada.
Daun katuk punya cukup banyak senyawa aktif, yaitu alkaloid, flavonoid (golongan flavon, isoflavon, dan flavonol), golongan terpenoid dan steroid (aglikonnya dalam bentuk glikosida saponin ataupun bentuk bebas).
Selain itu, juga terkandung polifenol, tanin terhidrolisis, serta minyak atsiri. Daun katuk juga mengandung protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A,B, dan C), metil piroglutamat, dan pirolidinon.
Protein pada daun katuk bermanfaat untuk merangsang produksi atau sekresi ASI. Steroid ataupun vitamin A berfungsi membantu pembentukan alveolus baru dengan menstimulasi proliferasi epitel alveolus. Ini akan meningkatkan jumlah alveolus dalam kelenjar ambing. Hasilnya, produksi ASI dapat diperbanyak.
Disamping melancarkan ASI, daun katuk juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, membantu mencegah anemia, mengobati bisul dan jerawat, menurunkan demam, serta membersihkan darah kotor.
Manfaat daun katuk untuk menjaga kesehatan mata tentu saja berkaitan dengan kandungan vitamin A yang dimilikinya. Vitamin A membantu meningkatkan keefektifan selaput yang melapisi mata dalam melawan bakteri dan virus, juga mencegah terjadinya infeksi mata.
Vitamin A juga berperan sebagai anti-oksidan yang berperan penting untuk menjaga ketajaman penglihatan.
Sementara, terkait kegunaan daun katuk untuk mencegah anemia, ini dikarenakan kandungan zat besi yang dimilikinya. Setiap 100 gram daun katuk memiliki sekitar 2,7 miligram zat besi yang sangat berguna untuk mengatasi penyakit anemia. Disamping itu, terkandung kalsium sebanyak 204 miligram di setiap 100 gram daun katuk.
Bila Anda ingin mengonsumsi daun katuk, perhatikanlah cara mengolahnya agar kandungan gizi di dalamnya tidak rusak atau berkurang banyak. Anda hendaknya tidak terlalu lama memasak sayur daun katuk atau merebus daun katuk.
Sebab, jika terlalu lama, ditakutkan zat-zat baik yang dimilikinya akan hancur sehingga manfaat daun katuk pun akan jauh berkurang.