Pertanianku — Pinus (Pinus merkusii) bisa tumbuh di berbagai ketinggian tempat, bahkan tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian mendekati 0 m dpl. Bagian penting dari tanaman pinus yang bernilai ekonomi adalah getahnya. Getah pinus dapat diolah menjadi gondorukem yang tidak bisa ditemukan pada jenis tanaman hutan lainnya. Di negara maju, tanaman pinus digunakan sebagai bahan baku tinta pulpen merek terkenal.
Getah pinus sudah bisa diambil setelah tanaman berumur 10 tahun. Gondorukem yang terbuat dari getah tanaman ini dapat digunakan sebagai campuran batik tulis dan batik cetak, kertas, serta bahan campuran pembuatan sabun, cat, permis, kertas, semir sepatu, isolasi alat listrik, dan tinta cetak.
Gondorukem juga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak cat, campuran bahan pelarut, industri farmasi, minyak pelumas, dan bahan kosmetika.
Gondorukem yang dihasilkan dari Pinus merkusii memiliki karakteristik yang berbeda dengan gondorukem dan terpentin dari jenis pinus lainnya. Hal tersebut dikarenakan gondorukem asal Pinus merkusii mengandung alpha pinene yang tinggi sekitar 80 persen. Oleh karena itu, gondorukem dari jenis pinus ini cocok dijadikan sebagai bahan baku industri aromatika dan desinfektan.
Sayangnya, Pinus merkusii sangat peka terhadap api sehingga tanaman yang masih muda sangat rentan musnah ketika terjadi kebakaran. Hal tersebut disebabkan oleh adanya getah (damar) pada batangnya.
Kebakaran bisa dicegah melalui beberapa cara, antara lain membuat jalur sekat dan jalur hijau secara jelas dan tegas, bentuk satuan tugas untuk mengendalikan kebakaran dan mengaktifkan ronda api, serta bangun sistem komunikasi yang menjangkau seluruh areal hutan dan sekitarnya.
Pinus merkusii banyak dijumpai tumbuh di belahan bumi bagian selatan. Tanaman pinus ini memiliki sistem perakaran yang cukup dalam dan kuat. Pinus dapat tumbuh di berbagai tipe jenis tanah dengan lapisan tanah yang tebal/dalam, pH tanah asam, dan tekstur tanah ringan hingga sedang.
Pinus cocok ditanam di daerah bertipe iklim a dan b dengan curah hujan sekurang-kurangnya 2.000 mm/tahun dan jumlah bulan kering sekitar 0–3 bulan.