Manfaat Kayu Karet yang Bernilai Ekonomi

Pertanianku — Selain getahnya yang dapat mendatangkan keuntungan, kayu karet juga bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Dahulu, kayu tanaman ini hanya digunakan sebagai kayu bakar untuk rumah tangga, pabrik batu bata, atau pabrik pengasapan lembaran-lembaran karet. Namun, saat ini fungsi kayu karet mulai berkembang lebih luas dan menguntungkan petani karet. Berikut ini beberapa produk yang terbuat dari kayu karet.

kayu karet
foto: pertanianku

Kayu gergajian

Sejak 1980-an kayu karet sudah digunakan sebagai pengganti kayu ramin, agathis, pinus, atau meranti sebagai bahan mebel dan bahan bangunan lainnya. Kelebihan kayu tanaman ini adalah mudah dibor dan diwarnai, memiliki karakteristik penggergajian yang baik, penyusutan dimensinya yang rendah, mudah dipaku, dan mudah direkat.

Kayu harus diawetkan terlebih dahulu sebelum digunakan karena rentan terserang serangga dan jamur. Pengawetan dapat dilakukan dengan teknologi vakum ataupun tekan dan harus dilakukan saat kayu dipanen.

Papan partikel

Papan partikel bisa dibuat dari serpihan kayu tanaman karet yang direkatkan dan dipadatkan. Papan partikel ini umumnya dilapisi dengan plastik atau kertas berbagai corak. Daya awetnya terbilang cukup panjang sehingga cocok digunakan sebagai mebel.

Papan serat

Papan serat terbuat dari kayu yang diracik kecil-kecil, kemudian diolah menjadi bubur kayu seperti pulp. Selanjutnya, diproses dengan soda panas terbuka dan dikempa menjadi papan serat. Papan serat dari kayu karet memiliki sifat lentur dan tarik yang memenuhi standar.

Papan semen

Kayu karet mengandung zat ekstraktif yang dapat menyebabkan kayu ini tergolong jelek jika dijadikan papan semen. Namun, zat ekstraktif tersebut bisa dihilangkan dengan perendaman.

Arang

Kayu tanaman ini tergolong kayu yang memiliki nilai bakar baik. Syarat kayu arang komersial ialah memiliki kadar karbon terikat sekitar 74—81 persen dan zat menguat sekitar 18—22 persen. Sementara itu, untuk membuat arang aktif dibutuhkan kayu berkadar karbon aktif 70—80 persen dan zat menguap 15—22 persen.

Kayu karet memiliki kadar karbon terikat sekitar 79 persen dan zat menguap 19 persen sehingga kayu tanaman ini cocok dijadikan arang komersial dan arang aktif.