Pertanianku — Sayuran kol ungu sering digunakan sebagai campuran untuk membuat salad sayuran. Pada dasarnya, rasa sayuran ini tidak jauh berbeda dengan kol berwarna hijau. Namun, tahukah Anda, kol ungu termasuk sayuran berkhasiat. Kandungan antioksidan di dalamnya terbilang tinggi dan bermanfaat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan zat radikal bebas.
Di dalam 90 gram kol ungu mentah terdapat 28 kalori, 1 gram protein, 7 gram karbohidrat, 2 gram serat, 56 persen vitamin C, 28 persen vitamin K, 11 persen vitamin B6, 6 persen vitamin A, 5 persen potassium, 5 persen thiamin, dan 5 persen riboflavin. Kandungan kalori di dalam sayuran ini memang terbilang rendah. Selain itu, sayuran yang berwarna ungu ini juga mengandung zat besi, kalsium, magnesim, zinc, dan copper.
Antioksidan di dalam kol ungu meliputi vitamin C, karoten, dan flavonoid seperti anthocyanin dan kaempferol. Kandungan antioksidan di dalam sayur ini 4,5 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan kubis.
Kandungan anthocyanin berperan menjaga kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada partisipan perempuan, sekitar 11–32 persen memiliki serangan jantung yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsi makanan serupa.
Di dalam kol ungu terdapat lebih dari 36 jenis anthocyanin. Semakin tinggi kandungan anthocyanin di dalam makanan, semakin besar khasiatnya untuk menurunkan tekanan darah. Hal tersebut berkaitan erat dengan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sementara itu, para pakar meyakini kandungan anthocyanin dan sulforaphane yang terdapat di dalam sayur ini dapat melindungi kanker. Pasalnya, seseorang yang mengonsumsi kol ungu dapat menurunkan risiko terkena kanker usus hingga 18 persen.
Sayuran ini juga dapat beperan sebagai sumber serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan serat tak larut air yang mencapai 70 persen dapat melancarkan proses cerna sekaligus mencegah konstipasi.
Manfaat lain dari kol ungu yang tidak kalah baik adalah menurunkan kolesterol, memperkuat tulang, melindungi tubuh dari penyakit kanker, mengatasi inflamasi, dan meredakan nyeri payudara pada ibu yang sedang menyusui.