Manfaat Kuning Telur, Bagian yang Sering Tidak Disukai Anak-anak

Pertanianku — Kuning telur sering menjadi bagian yang tidak disukai anak-anak karena teksturnya yang kurang nyaman di lidah. Padahal, kuning telur mengandung protein, fosfor, kalsium, dan lemak yang baik untuk tubuh. Ada banyak manfaat kuning telur jika dikonsumsi. Berikut ini beberapa manfaat kuning telur yang perlu Anda ketahui.

manfaat kuning telur
foto: Pixabay

Mengandung banyak protein

Lebih dari setengah kandungan protein di dalam telur terdapat di dalam kuning telur. Di dalam kuning telur juga mengandung lutein yang dipercaya bisa mencegah penyakit jantung.

Kandungan vitamin

Dalam satu butir telur terdapat kandungan vitamin A, vitamin E, asam folat, biotin, dan kolin yang cukup banyak. Faktanya, sebagian besar kandungan vitamin tersebut terdapat di dalam kuning telur.

Mengandung banyak kolesterol

Sebagian orang menghindari kuning telur karena mengandung banyak kolesterol. Satu butir telur rata-rata mengandung 72 kalori, 17 kalori berada di putih telur dan 55 kalori lainnya berada di dalam kuning telur. Selain itu, kuning telur biasanya mengandung kolesterol sebanyak 180—200 miligram dan 6 miligram lemak.

Namun, sebetulnya kolesterol tersebut tidak selalu jahat. Kandungan kolesterol tersebut tetap dibutuhkan oleh tubuh, tapi jumlah yang didapatkan memang tidak boleh berlebihan agar tidak berdampak buruk.

Mengandung vitamin D

Di dalam kuning telur terdapat vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Kandungan vitamin D tersebut juga baik untuk membantu penyerapan kalsium.

Mengandung omega3

Sebagian besar lemak telur berada pada bagian kuningnya, dan sebagian lemak tersebut merupakan lemak sehat omega-3. Oleh karena itu, ada beberapa telur yang berlabel omega-3. Biasanya, telur tersebut telah mendapatkan perlakuan sehingga kandungan omega-3-nya  tinggi.

Kandungan omega-3 berguna untuk meningkatkan kinerja otak dan memori, serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan artritis. Kandungan tersebut juga dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Meminimalisir risiko cacat saraf pada janin

Kuning telur juga mengandung kolin yang dipercaya dapat mengurangi risiko cacat saraf pada janin, seperti spina bifida.