Pertanianku — Lada atau Piper nigrum terkenal sebagai salah satu rempah yang paling banyak diincar. Oleh karena itu, nilai ekonomi komoditas ini relatif bagus. Tahukah Anda, manfaat lada tidak sekadar sebagai bumbu masak, tetapi rempah ini juga bermanfaat sebagai obat herbal.

Tanaman lada tumbuh memanjat, batangnya berbentuk bulat, beruas, bercabang, berakar pelekat, dan berwarna hijau. Buah lada berbentuk bulat, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah. Daun tanaman tunggal, berbentuk bulat telur, pangkal berbentuk jantung, bagian ujung runcing, tepi rata, panjangnya mencapai 5—8 cm, lebar 2—5 cm, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau.
Bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daun dan buah lada. Di dalam bagian tersebut terdapat kandungan minyak atsiri, pinena, kariofilena, limonene, filandrena, alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidian, zat pahit, dan minyak lemak.
Penyakit yang dapat diatasi dengan ramuan herbal dari lada di antaranya asma, mencret, dan masuk angin.
Cara pengolahan lada menjadi ramuan obat herbal terbilang sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan bubuk lada dan dua gelas air panas. Seduh satu sendok makan bubuk lada dengan dua gelas air panas, kemudian aduk hingga rata. Minum ramuan selagi masih hangat. Ramuan dapat diminum dua kali sehari sampai penyakit asma, mencret, dan masuk angin sembuh.
Anda perlu hati-hati saat ingin mengonsumsi lada sebagai obat herbal. Pasalnya, di Rusia pernah ditemukan kasus penyakit kanker esophagus. Setelah diamati, rupanya masyarakat di sana sering mengonsumsi lada, terutama musim dingin.
Berdasarkan penelitian, senyawa piperine yang berada di dalam lada memiliki struktur yang mirip sekali dengan hasil metabolit safrol 3-piperidyl-1-(3’-4’-metilenedioksifenil)-1-propanon dalam air seni yang diyakini bersifat mutagenik dan karisnogenik. Sama halnya dengan safrol, piperine terbukti bersifat merangsang regenerasi sel-sel hepar secara agresif.
Oleh karena itu, Anda tidak disarankan mengonsumsi lada secara berlebihan untuk mencegah efek samping yang berbahaya. Cukup konsumsi lada sesuai anjuran dalam jangka waktu pendek untuk mendapatkan manfaat lada.