Manfaat Propolis sebagai Antibiotik Alami

Pertanianku — Propolis merupakan zat yang dihasilkan oleh lebah tertentu untuk melindungi sarangnya dari berbagai ancaman, baik ancaman yang berasal dari lingkungan maupun serangan organisme lain. Zat ini sudah digunakan sejak lama sebagai salah satu obat alami. Keampuhannya telah dibuktikan melalui banyak penelitian yang mengungkapkan khasiat dan manfaat propolis, salah satunya sebagai antibiotik alami.

manfaat propolis
foto: Pertanianku

Komponen utama propolis berasal dari resin atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Propolis bersifat disinfektan atau antibakteri sehingga mampu membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya bangkai tikus yang dibungkus oleh propolis. Bangkai tersebut tidak berbau karena tidak mengalami pembusukan.

Penelitian di State Medical University of Ukraina membuktikan, seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan propolis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap antibiotik sintetik. Oleh karena itu, propolis hadir sebagai antibiotik alami yang aman digunakan.

Selain itu, propolis diketahui dapat menyembuhkan berbagai penyakit kewanitaan yang disebabkan oleh jamur. Begitu pun dengan penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, E. coli, virus influenza, Helicobacter pylori, dan Salmonella typhosa.

Khasiat propolis diketahui dapat melawan penyakit degenerasi sel. Penyakit tersebut disebabkan oleh perilaku dan pola makan manusia yang buruk. Apalagi, saat ini proses pemesanan makanan semakin mudah dan pilihan makanan semakin bervariatif. Hal tersebut tentu saja bisa memicu pola makan yang buruk.

Propolis juga berperan sebagai antitoksin dan antioksidan di dalam tubuh. Antitoksin berfungsi membersihkan sel-sel dari berbagai radikal bebas dan polutan yang masuk ke tubuh dan bersifat racun. Antitoksin dibutuhkan oleh para penduduk yang hidup di tengah kota besar karena tingkat radikal bebas dan polutan di tengah kota besar sangat tinggi. Antitoksin ini dapat membuat sel-sel tubuh berfungsi kembali secara optimal.

Bagi lebah penghasil propolis, zat ini juga berfungsi sebagai zat perekat. Zat tersebut didapatkan dari beberapa tanaman tertentu. Itu sebabnya propolis sering disebut dengan istilah lem lebah.