Pertanianku — Salah satu alternatif pengobatan yang dimiliki oleh Indonesia adalah rempah-rempah. Sudah sejak lama rempah-rempah digunakan di dunia kesehatan untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit. Hal ini disebabkan oleh banyaknya manfaat rempah-rempah yang bisa Anda campur antara satu rempah dan rempah lainnya.
Berikut ini manfaat rempah-rempah yang sering Anda jumpai di dapur. Daripada dibiarkan mengering begitu saja karena jarang digunakan, Anda bisa mengolah rempah tersebut menjadi penambah imun tubuh.
Kunyit
Kunyit sudah digunakan dalam dunia kesehatan selama hampir 400 tahun. Di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, kunyit tak hanya dijadikan bumbu masak, kunyit juga digunakan dalam bidang kosmetik dan obat-obatan. Kunyit mengandung kalsium, fosfor, sodium, potassium, zat besi, tiamin, riboflavin, niacin, asam askorbat, karbohidrat, gula, protein, asam lemak omega, serat makanan, dan energi.
Dalam dunia kesehatan, kunyit sering digunakan untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan, penyembuhan luka dalam ataupun luar, infeksi saluran kemih, nyeri menstruasi, mencegah kerusakan hati, mencegah penyakit Alzheimer, dan masih banyak lagi. Kandungan dalam kunyit pun terbukti ampuh dapat berperan menjadi anti-inflamasi, antimikroba, analgetik, antikoagulan, antivirus, dan antikanker.
Dosis yang diperbolehkan untuk mengonsumsi kunyit adalah 8—60 gram yang dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari dengan cara direbus, diseduh, atau direbus. Kunyit kering diperbolehkan untuk dikonsumsi sebanyak 3—9 gram sehari, dan dalam bentuk serbuk sebanyak 1,5—3 gram.
Adas manis
Adas manis merupakan rempah yang sering digunakan dalam obat batuk herbal ataupun kemasan. Manfaat adas manis adalah antiradang, antimual, perut kembung, flu, batuk, susah tidur, dan masih banyak lagi. Adas manis dapat dikonsumsi dengan cara dijadikan minuman rempah.
Jahe merah
Manfaat jahe merah yang paling terkenal adalah menjaga kesehatan serta menghangatkan badan karena sensasi pedas yang dihasilkannya. Jahe juga mengandung efek antimual yang bisa digunakan untuk meredakan mual ibu hamil. Minyak atsirinya pun sering digunakan sebagai bahan kosmetik yang memberikan kesan wangi dan menyegarkan.
Salah satu kandungan jahe merah adalah arginin. Arginin berfungsi melebarkan pembuluh darah, melenturkan dinding pembuluh darah dengan melepas zat-zat yang melekat pada bagian dinding pembuluh darah agar jalur lalu lintas darah tidak terhambat.
Jahe sering digunakan untuk mengurangi efek sakit angin, nyeri sendi, kembung, dan lain-lain. Namun, dalam mengonsumsinya Anda harus hati-hati karena jahe dapat menimbulkan rasa panas yang dapat mengiritasi lambung.
Kayu manis
Kayu manis berkhasiat untuk mengobati asam urat, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi keluhan maag, sakit kepala, perut kembung, muntah, sariawan, dan menurunkan kadar gula. Kayu manis juga mengandung anti-oksidan yang membuat kayu manis dapat berperan menangkal radikal bebas. Minyak atsiri kayu manis juga bermanfaat sebagai antimikroba, antijamur, dan antivirus.