Manfaat Tanaman Nagasari Sebagai Obat Herbal

Pertanianku — Nagasari atau Mesua ferrea merupakan tanaman yang dapat tumbuh hingga setinggi 20 m dan batangnya berdiameter 20 cm. Tanaman nagasari bermanfaat sebagai obat herbal. Tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diare, ekspektoran, eksim, rematik, dan kelenjar gondok.

tanaman nagasari
foto: Oleh Midori – Karya sendiri, CC BY 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=16450972

Bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah buah dan bunga. Di dalam bunga tanaman mengandung minyak lemak dan zat samak, sedangkan di dalam buahnya mengandung resin dan di dalam bijinya mengandung minyak lemak serta mesuaferin.

Buah tanaman berbentuk bulat panjang, berukuran 3—5 cm, dan berwarna putih kotor. Biji tanaman berbentuk bulat seperti telur dan berwarna hitam.

Tanaman nagasari berguna sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka, bisul, kudis, dan melemaskan rambut. Biji nagasari bisa diolah menjadi minyak rambut. Minyak tersebut juga berfungsi mengobati luka dan bisul. Getah tanaman mengandung resin yang agak beracun, tetapi dapat berkhasiat sebagai obat herbal.

Batang tanaman nagasari tumbuh tegak berkayu keras, berwarna cokelat tua, liat, dan lentur. Kayu tanaman ini terbilang berat dan keras. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menyebut tanaman ini sebagai kayu besi. Berat jenis kayu nagasari sekitar 1,12 ton/m3. Kayu nagasari sering digunakan sebagai bantalan rel atau bangunan berstruktur kuat.

Hasil penelitian terbaru menjelaskan bahwa kandungan M. ferrea di dalam nagasari berpotensi menjadi analgesik atau pereda nyeri dan antiradang.

Hingga saat ini masih belum ditemukan literatur yang membahas terkait kontraindikasi dari penggunaan bunga dan buah nagasari sebagai tanaman obat. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu berlebihan menggunakan tanaman nagasari sebagai obat. Pakai minyak nagasari sewajarnya saja sampai penyakit yang sedang diderita sembuh. Agar lebih yakin, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis.

Sepintas ketika menyebut nama tanaman nagasari pasti akan teringat kue tradisional yang terbuat dari tepung beras. Namun, tanaman tersebut tidak ada kaitannya dengan jajanan tradisional tersebut. Orang Jawa menganggapnya sebagai pohon keramat dan sering digunakan sebagai pengobatan tradisional.