Pertanianku — Timun seringnya dijadikan sayur lalapan teman makan nasi dan lauk pauk. Namun selain bermanfaat untuk dijadikan sebagai lalapan, apakah Anda tahu manfaat timun untuk kesehatan?
Tak hanya menyegarkan mulut, timun juga diperkaya oleh segudang nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh. Misalnya, vitamin C, kalium, dan anti-oksidan seperti karotenoid dan tokoferol.
Anda yang menderita hipertensi sangat dianjurkan untuk makan timun ini. Nah, sebenarnya apa bahaya dari hipertensi itu sendiri?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi permanen di mana tekanan darah terus menerus tinggi atau lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi akibat berbagai hal, terutama pola makan serta gaya hidup yang tidak sehat.
Hipertensi dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan jika tidak cepat ditangani. Hipertensi juga diketahui sebagai penyebab utama dari penyakit jantung koroner dan stroke. Tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol juga dapat menyebabkan peningkatan risiko aneurisme, gagal ginjal, gangguan penglihatan, bahkan kematian.
Hipertensi tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan, baik itu dengan obat-obatan yang diresepkan dokter maupun dengan perubahan gaya hidup sehat.
Tekanan darah tinggi bukan hal sepele, dan bukan berarti kesehatan Anda harus terus memburuk. Dengan perawatan dan gaya hidup yang sehat, tekanan darah Anda bisa dijaga dalam batas normal hingga bertahun-tahun setelah diagnosis hipertensi.
Salah satu perubahan kecil dalam gaya hidup yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan memperbanyak konsumsi timun.
Mentimun memiliki efek yang sama seperti obat hipertensi ACE inhibitor, untuk menghambat protein angiotensin I dalam darah. Satu porsi (50 gram) timun mengandung 80 gram kalium yang baik untuk menurunkan darah. Di dalam tubuh, kalium bekerja melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
Timun juga diperkaya oleh anti-oksidan penting yang membantu memerangi radikal bebas dan stres oksidatif dalam tubuh. Kedua hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh manusia seperti hipertensi, gangguan jantung, stroke, dan kanker.