Pertanianku — Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) merupakan tanaman umbi yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Umbi keladi tikus termasuk keluarga Araceae yang mengandung berbagai senyawa aktif berkhasiat di seluruh bagiannya. Rimpang tanaman mengandung alkaloid, triterpenoid, polifenol, arginin, triptofan, dan fitol. Senyawa-senyawa tersebut dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan tubuh.
Berikut ini deretan manfaat umbi keladi tikus sebagai tanaman obat.
Mengusir sel kanker
Umbi keladi tikus sudah genetik sebagai pengusir sel kanker. Beberapa jenis kanker yang terbukti kalah menghadapi gempuran keladi tikus antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker leher, kanker paru-paru, dan leukemia.
Berdasarkan hasil riset Peni Indrayudha yang sempat dimuat Majalah Trubus edisi Juni 2009, diketahui bahwa keladi tikus mengandung senyawa aktif bernama ribosome inactivating proteins (RIPs) yang dapat meluruhkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
Selain itu, RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker dengan jalan memotong materi genetik dari sel kanker tersebut.
Frambusia dan luka koreng
Khasiat umbi keladi tikus selanjutnya yang tak penting adalah mengatasi frambusia (patek) dan luka koreng. Frambusia merupakan penyakit kulit akibat infeksi bakteri dan mudah menular. Hal tersebut dikarenakan keladi tikus memiliki aktivitas antibakteri yang dibawa oleh senyawa asam lemak jenuh, misalnya asam laurat dan kaprat. Bakteri yang dapat dihalau oleh keladi tikus misalnya Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella choleraesuis.
Untuk mengatasi frambusia, Anda hanya perlu melumatkan umbi yang sudah direndam selama 30 menit. Setelah itu, tempelkan ramuan di atas luka pada kulit, kemudian tutup dengan kain.
Hepatoprotektor
Keladi tikus juga memiliki khasiat hepatoprotektor jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Senyawa yang membawa manfaat tersebut antara lain koniferin, β-sitosterol, dan β-daukosterol. Ada pula senyawa serebrosida yang berkhasiat antihepatotoksik.
Daun keladi tikus
Daun keladi tikus dapat mengobati penyakit kanker karena memiliki senyawa-senyawa alamiah yang dapat melawan pertumbuhan sel kanker. Di antara senyawa itu adalah fitol. Fitol adalah senyawa pembasmi sel kanker yang telah terbukti secara ilmiah.