Pertanianku — Umbi sarang semut merupakan tumbuhan epifit dari subfamili Hydnophytinae (Rubiaceae). Sifat epifit artinya menempel pada tumbuhan lain, tetapi tidak menjadi parasit bagi inangnya. Tanaman inang hanya menjadi tempat hidup bagi tanaman epifit.
Tanaman sarang semut dapat berasosiasi dengan semut. Di habitat aslinya, tumbuhan ini dihuni oleh beragam semut. Namun, satu tumbuhan sarang semut hanya dihuni oleh satu jenis semut. Jenis semut yang menghuni tumbuhan ini adalah Ochetellus sp.
Tanaman umbi semut tersebar mulai dari Semenanjung Malaysia hingga Filipina, Kamboja, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, Papua Nugini, Cape York hingga Kepulauan Solomon. Keanekaragaman terbesar dari tumbuhan sarang semut ditemukan di Pulau Papua di mana spesies dataran tingginya adalah lokal spesifik.
Di Papua, tumbuhan ini bisa ditemui di daerah Pegunungan Tengah, yaitu di hutan belantara Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Paniai.
Sarang semut banyak ditemukan menempel di pohon kayu putih (Melaleuca), cemara gunung (Casuarina), kaha (Castanopsis), dan pohon beech (Nothofagus). Tumbuhan ini jarang menempel pada pohon dengan batang halus dan rapuh seperti Eucalyptus.
Umbi pada tumbuhan sarang semut umumnya berbentuk bulat saat muda, lalu menjadi lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Umbinya hampir selalu berduri. Umbi ini memiliki suatu sistem jaringan berlubang yang bentuk serta interkoneksinya sangat khas sehingga digunakan untuk mengembangkan sistem klasifikasi dari genus ini.
Berdasarkan hasil uji kimia yang dilakukan oleh peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi, Dr. Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M. App. Sc. APU, terungkap, tumbuhan ini mengandung flavonoid dan tannin. Kedua senyawa kimia tersebut merupakan antioksidan yang terkandung di dalam umbi sarang semut sehingga berkasiat sebagai pencegah kanker. Kandungan tannin berguna untuk mengobati diare, hemostatik, dan wasir.
Sarang semut juga terbukti mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti kalium dan kalsium. Kandungan mineral tersebut bisa mengatasi berbagai gangguan jantung. Selain itu, umbi ini juga mengandung besi, fosfor, dan natrium, magnesium.