Manfaat Unsur Hara Nitrogen untuk Tanaman

Pertanianku — Pasti Anda sering melihat unsur hara nitrogen pada setiap jenis pupuk atau artikel yang membahas pupuk. Unsur hara nitrogen memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

unsur hara nitrogen
foto: Pertanianku

Kandungan nitrogen paling tinggi dapat ditemukan pada tanah gambut. Namun, kandungan nitrogen tersebut masih berupa nitrogen organik yang harus melalui proses mineralisasi terlebih dahulu agar bisa diserap oleh tanaman.

Pupuk nitrogen yang umumnya digunakan petani adalah kalium nitrat (KNO3), ammonium fosfat, urea, dan kalsium sianida. Pupuk N yang umumnya dijumpai di pasaran berbentuk kristal, prill, pelet, tablet, ataupun cair.

Amonium sulfat merupakan pupuk dengan kadar N paling tinggi. Petani biasanya menyebut pupuk ini dengan sebutan zwavelzuure amoniak (ZA) dan sampai sekarang pupuk ini sering digunakan oleh masyarakat. Umumnya, ZA berbentuk kristal putih dan bisa larut di dalam air.

Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang berguna mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga merupakan bagian dari nucleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida, dan senyawa organik di dalam tumbuhan.

Tanaman dapat menghasilkan makanan dengan cara mengubah air dan senyawa nitrogen di klorofil dengan bantuan sinar matahari di klorofil. Oleh karena itu, pertumbuhan tanaman dapat berjalan optimal apabila nitrogen terpenuhi karena nitrogen menjadi sumber makanan bagi tanaman.

Peran lain nitrogen untuk tanaman ialah memberikan warna pada tanaman sehingga warnanya lebih terang menyala, memperpanjang umur tanaman, mendukung pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif.

Unsur hara nitrogen yang akan diserap tanaman tidak boleh berlebihan atau kurang, kadar yang diserap oleh tanaman harus pas. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, proses fotosintesis tanaman juga akan terganggu.

Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan kelainan atau penyimpangan pada tanaman. Tanaman yang masih muda dapat mengalami kematian apabila kekurangan nitrogen. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan tumbuh kerdil, warna daun menguning, produksi menurun, fase pertumbuhannya terhenti, atau tanaman akan mati.

Sementara itu, tanaman kelebihan nitrogen ditandai dengan kualitas buah yang dihasilkan menurun, rasa buahnya pahit, daun lebat, pertumbuhan vegetatif berlangsung dengan cepat, dan tanaman mengalami keracunan.