Pertanianku — Unsur hara menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi agar pertumbuhan tanaman bisa berlangsung secara optimal. Di antara unsur hara yang harus dipenuhi, ada unsur hara yang bernama silikon atau (Si). Unsur hara silikon sebenarnya bukan merupakan unsur hara esensial sehingga jarang disebutkan ketika pembahasan mengenai unsur hara yang wajib ada di lahan sawah.
Namun, tanaman padi yang mendapatkan unsur hara Si bisa memiliki daun yang tegak sehingga daun tersebut bisa bekerja secara efektif. Tanaman yang mendapatkan unsur hara Si akan memiliki daun yang terlapisi oleh silikat dengan baik. Silikat tersebut membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ataupun fungi.
Selain berguna untuk daun tanaman, Si juga berguna untuk membuat batang tanaman menjadi lebih tegak dan kekar. Batang tanaman bisa lebih kuat dari serangan penggerek batang dan wereng cokelat. Karena tumbuh dengan kekar, batang tidak mudah rebah.
Unsur hara Si juga dibutuhkan untuk memperkuat bagian akar tanaman dan menaikkan root oxidizing power. Tanaman bisa tahan tumbuh di lingkungan yang kurang baik karena kandungan besinya tinggi.
Padi yang kekurangan Si bisa mengalami kehilangan air yang cukup tinggi karena permukaan daunnya tidak dilindungi oleh silikat. Kondisi tersebut membuat tanaman lebih mudah mengalami kekeringan. Oleh karena itu, pemberian unsur hara ini bisa membuat tanaman lebih tahan terhadap kekeringan.
Si diserap oleh akar lalu ditranslokasikan ke daun. Pemberian unsur hara Si dapat memperbaiki fungsi fisiologi dari tanaman padi dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Pemberian unsur silikat juga bisa membuat jumlah gabah yang dihasilkan menjadi lebih tinggi per malainya.
Setelah mengetahui betapa pentingnya pemberian silikat untuk tanaman padi, pemberian pupuk silikat juga perlu diperhitungkan oleh petani. Untuk lahan sawah irigasi, pupuk silikat yang diberikan mengandung SiO2, 20—22 persen, P2O5 10—12 persen dengan dosis sebanyak 200 kg/hektare.
Sementara itu, untuk lahan sawah rawa pasang surut, pupuk silikat yang diberikan mengandung SiO2 24—26 persen dan P2O5 sebanyak 12—15 persen dengan dosis sebanyak 200 kg/hektare.