Pertanianku — Mangga alpukat menjadi salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia. Sosok tanaman baru yang menghasilkan buah seperti mangga dengan rasa manis, tetapi terasa lembut seperti alpukat. Jadi, apa mangga alpukat itu?
Seperti namanya, jenis mangga ini bisa dikonsumsi layaknya buah alpukat. Tanaman mangga alpukat merupakan persilangan antara mangga dan alpukat. Mangga kekinian yang dinamakan mangga alpukat ini merupakan mangga gadung arumanis yang memiliki serat sangat halus dan bercita rasa manis saat dinikmati.
Pada mangga biasa, umumnya konsumen harus mengupas mangga terlebih dahulu, lalu memisahkan daging dan bijinya, barulah mangga dipotong dan bisa disantap. Namun untuk mangga alpukat ini, setelah dibelah maka Anda bisa langsung menyantap daging buahnya, sama seperti cara memakan buah alpukat.
Selain daging buah yang tebal dan serat yang lebih sedikit, keunggulan lainnya dari mangga alpukat di antaranya tekstur lebih padat, kadar pati lebih tinggi, kadar air rendah, rasa lebih manis, dan lebih mudah untuk dikupas. Di samping itu, perawatan tanaman mangga alpukat cukup mudah, pohonnya tidak terlalu tinggi, harga jual tinggi dan prospek pasar terbuka lebar.
Karena berbagai keunggulan itu, harga dari buah mangga alpukat ini pun jadi lebih mahal dibandingkan dengan jenis lainnya. Maka dari itu, tidak heran bila sebagian orang mulai mengembangkan mangga alpukat tersebut di Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa buah mangga ini termasuk langka karena sulit ditemukan di pasaran dan kebunnya hanya ada di Pasuruan, Jawa Timur. Jika membeli langsung di petani, harganya sekitar Rp35 ribu/kg, di pasar atau di toko besar harganya mencapai Rp60.000—Rp70.000/kg.
Dilihat dari prospek pasarnya, dapat diketahui bahwa bisnis mangga alpukat menjanjikan keuntungan yang besar. Selain harga jualnya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis mangga lainnya, juga belum terlalu banyak pesaing yang menggeluti bisnis ini.
Maka dari itu, akan sangat baik jika Anda mulai membudidayakan mangga alpukat ini di daerah Anda tinggal. Anda bisa memulainya dengan menanam sebagai tabulampot jika memang lahan yang Anda miliki tidak memadai untuk budidaya yang lebih besar. Sebagai panduannya, Anda bisa membaca buku Bertanam Mangga Alpukat Rajin Berbuah.
