Pertanianku – Indonesia memang terkenal memiliki keanekaragaman buah yang begitu kaya. Salah satu buah yang memiliki banyak varietas dan cukup populer di kalangan masyarakat adalah jambu madu pontianak.
Hal ini dibuktikan oleh pembudidaya buah jambu madu asal Pontianak, Kalimantan Barat bernama Michael yang menjadikannya sebagai peluang bisnis yang menguntungkan dan tak boleh disia-siakan.
“Saat ini jambu madu yang saya tanam sudah berbuah. Peminatnya sangat ramai bahkan buahnya sudah dipesan orang ketika masih berukuran kecil, walaupun transaksinya tetap saat buah sudah dipanen,” ujarnya seperti melansir Okezone (12/7).
Untuk menjalankan usahanya, Michael memiliki area seluas setengah hektare yang berlokasi di Jalan A Yani II, Kubu Raya tertanam 200 induk produktif. Sejak empat bulan silam, di mana dimulainya panen jambu madu, telah terkumpul pendapatan bersih sekira Rp50 juta.
“Saya tidak menyangka sampai orang bisa suka dan seperti tadi belum masak sudah dipesan. Mungkin buahnya dan rasanya berbeda dengan buah di pasaran,” papar Michael.
Lebih lanjut, Michael menjelaskan untuk memasarkan buah jambu madunya, ia tidak aneh-aneh, pelanggan datang ke kebun lalu bertransaksi. Untuk promosi, ia hanya menggunakan WhatsApp pribadi dan sosial media yang sengaja ia buat.
“Saya hanya menjual buah kepada pelanggan rumahan saja, pasalnya produksi kebunnya tidak mampu untuk masuk ke toko buah maupun supermarket. Ini saja permintaan tidak pernah kosong,” ungkapnya.
Ia memaparkan bahwa dalam satu pohon mampu menghasilkan 8—10 kilogram buah. Michael mematok harga Rp45.000 per kilogram untuk buah A (sortiran ukuran besar) dan Rp35.000 per kg untuk grade B.
Adapun buah grade C dijual Rp25.000/kg. Sementara, buah yang berukuran kecil dan cacat tidak dijualnya.
“Saya juga menjual tanah olahan, pupuk, dan ratusan bibit jambu. Harga bibit jambu madu Rp50.000/pohon dengan ketinggian kurang dari 60 cm. Sedangkan bibit semi-induk senilai Rp200.000 per pohon,” lanjutnya.
Michael mengatakan jenis jambu airnya tersebut memang berbeda, ukurannya lebih besar dan berat dari jambu air kebanyakan. Selain itu, buah ini sangat padat, sehingga tak mudah pecah. Rasanya sangat manis, tak heran harga jualnya tinggi. Peluang jual budidaya jambu air jenis madu ini sangat besar.
“Permintaan rumahan saja saya tidak terpenuhi apalagi supermarket. Sedangkan petani yang fokus mengembangkan jambu ini hanya sedikit mungkin saya saja yang besar,” tutupnya.