Pertanianku — Ada tiga jenis jamur yang populer sekaligus diakui pemerintah Jepang sebagai jamur yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, yaitu jamur karawatake, shitake, dan maitake. Nah, Anda juga ternyata bisa atasi alergi dengan maitake.
Mengutip Majalah Trubus, Danny Purnama, seseorang yang mengidap alergi makanan tertentu khususnya makanan laut (seafood) sejak remaja memilih mengonsumsi maitake untuk mengatasi alerginya itu. Saat alerginya kambuh, Danny meminum 2 kapsul maitake MD-fraction dua kali sehari.
Ia mengungkapkan, efek yang pertama kali dirasakannya ialah frekuensi kambuhnya alergi jadi berkurang. Setelah sebulan disiplin mengonsumsi ekstrak jamur maitake, Danny sengaja menyantap makanan laut untuk menguji keampuhan khasiat jamur tersebut. Beberapa saat kemudian, ia baru sadar bahwa alerginya tidak kambuh. Baginya, jamur asal Jepang itu spesial karena sangat berkhasiat.
Menurut dr. Rony Wijaya, Medical Marketing PT Indocare Citrapacific di Jakarta Barat, maitake mengandung MD-fraction sebagai antikanker. Selain itu, maitake juga mengandung X-fraction yang berperan sebagai adaptogen bagi sel imun.
Adaptogen berfungsi menormalkan sel imun yang berlebihan dalam kasus alergi tanpa menimbulkan efek negatif terhadap tubuh. Ia juga menjelaskan, maitake dapat membantu menjaga daya tahan tubuh serta sebagai terapi autoimun.
Sementara itu, Gunawan, Manajer Produk PT Multicare Mitra Sejahtera menuturkan bahwa maitake tidak hanya membantu mengatasi alergi, tetapi juga membantu memperkuat daya tahan tubuh agar terhindar dari alergi. “Jika daya tahan tubuh kuat, pikiran lebih tenang,” katanya.
Menurutnya, semua golongan umur mulai dari anak-anak hingga dewasa dapat mengonsumsi jamur maitake. Namun, untuk anak-anak lebih disarankan untuk diberikan kepada anak yang sedang mengalami kesehatan seperti alergi, terserang infeksi, atau mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
“Kalau anak sehat, kami menyarankan orangtua untuk memberikan anak-anak produk suplemen yang bersifat menambah asupan nutrisi seperti omega-3 atau royal jeli,” ujar dr. Rony.
