Mari Menanam Temulawak

Pertanianku – Tanaman temulawak selain rasanya enak juga bermanfaat bagi tubuh. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk menanam dan membudidayakannya sendiri di rumah. Berikut ini akan membahas cara mengembangbiakkan temulawak.

Mari Menanam Temulawak

Jenis tanah yang baik untuk menanam temulawak adalah jenis tanah latosol, andosol, podsolik, dan regosol. Temulawak dapat dikembangbiakkan di tanah dengan ketinggian 100–1500 meter di atas permukaan air laut. Budidaya temulawak lebih baik dilakukan pada awal musim hujan.

Tanah yang digunakan untuk membudidayakan temulawak harusnya tanah yang gembur dengan drainase yang baik. Sebaiknya, lahan yang akan digunakan untuk menanam temulawak dibersihkan dulu dari gulma agar tidak mengganggu pertumbuhannya.

Pupuk yang digunakan untuk menanam temulawak sebaiknya menggunakan pupuk kandang 10–20 ton/ha. Untuk mencegah penyerangan oleh hama, rendam benih dengan antibiotik, taburkan abu sekam di permukaan rimpang untuk menghindari pelukaan, dan bersihkan sisa tanaman dan gulma. Selain itu, buat saluran irigasi dan lakukan inspeksi secara rutin.

Temulawak akan siap dipanen saat berusia 10–12 atau 20–24 bulan setelah ditanam. Ciri-cirinya, daun mulai mengering. Caranya, gali dan angkat rimpang secara keseluruhan. Setelah berhasil dipanen, cuci rimpang sampai bersih dan keringkan dengan cara diangin-anginkan. Setelah itu, iris rimpang secara membujur dengan ketebalan 2–3 mm. Kemudian, jemur rimpang tersebut menggunakan matahari.