Masalah yang Sering Muncul pada Instalasi Hidroponik

Pertanianku — Instalasi hidroponik merupakan inovasi bertanam yang dapat diaplikasikan pada lahan terbatas dan tidak menggunakan tanah. Meskipun merupakan hasil inovasi, hidroponik tetap saja dapat mengalami kendala yang bisa berdampak pada pertumbuhan tanaman. Berikut ini beberapa masalah hidroponik yang kerap muncul.

masalah hidroponik
foto: Pertanianku

Aliran listrik mati

Tanaman membutuhkan waktu selama 7—8 jam untuk beristirahat tidak menyerap unsur hara. Namun, pada saat itu tanaman tetap memerlukan media yang lembap agar tidak layu karena sistem perakaran yang kering. Oleh karena itu, aliran air pada malam hari tetap perlu dijalankan.

Kondisi listrik mati akan menyebabkan aliran nutrisi menjadi ikut terhenti. Kondisi tersebut tidak bisa didiamkan terlalu lama karena dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa menyediakan genset sebagai tenaga listrik cadangan atau menggunakan rockwool yang sudah dipotong 2,5 cm × 2,5 cm × 3 cm. Air nutrisi yang tersimpan di rockwool dapat membuat sayur bertahan selama 2—3 jam selama pompa mati.

Daun rusak

Sayuran yang ditanam pada instalasi hidroponik rentan mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut biasanya terjadi ketika turun hujan. Saat itu suhu udara sedang rendah dan tingkat kelembapan tinggi sehingga pertumbuhan cendawan lebih pesat. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan penutup atau memberikan naungan plastik.

Air hujan

Air hujan yang masuk ke tangki dapat mengubah konsentrasi larutan yang berada di dalam tangki. Jika hal tersebut sudah terjadi, Anda harus membuang air larutan yang berada di dalam tangki dan menggantinya dengan yang baru.

Untuk menghindari air hujan masuk ke tangki larutan, Anda bisa menggunakan keran penutup aliran air hujan di saluran pembuangan. Aliran tersebut dibuka saat hujan turun agar air hujan dapat terbuang keluar, sedangkan aliran nutrisi ke bak tangki ditutup.

Lumut di selang plastik

Seiring berjalannya waktu, selang-selang plastik yang digunakan akan ditumbuhi oleh lumut-lumut. Lumut tersebut perlu dibersihkan dengan cara merendam selang ke dalam air dan menambahkan satu sendok makan pemutih per galon sebagai pembersih. Setelah itu, jalankan instalasi.

Cara lain yang dapat dilakukan ialah merendam selang plastik ke dalam larutan pemutih. Setelah itu, bilas, keringkan, dan simpan untuk pemakaian selanjutnya.