Media Tanam Anggrek yang Tepat

Pertanianku — Anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang digemari karena memiliki bentuk bunga yang indah. Tak hanya bentuk, warna, dan bunganya, jenis dan varietasnya pun sangat beragam. Tak heran, bunga anggrek sering dijumpai di beberapa tempat. Tanaman hias ini bisa hidup di mana saja, yang terpenting media tanam anggrek sudah tepat sesuai dengan karakteristik pohonnya.

media tanam anggrek
foto: pixabay

Anggrek bisa hidup di hutan-hutan tropis yang gelap, lereng gunung yang terbuka, batu-batu karang yang terjal, batu-batu di daerah pantai pasang surut, tepi gurun pasir, kaki Gunung Himalaya, hingga daerah Artik.

Berdasarkan habitatnya, anggrek terbagi menjadi dua kelompok, yakni anggrek epifit dan anggrek terrestrial. Anggrek epifit hidup dengan cara menumpang dengan tanaman lain tanpa merugikan tanaman yang ditumpanginya. Bunga anggrek yang termasuk ke dalam kelompok anggrek epifit adalah Dendrobium, Phlaenopsis, Cattkeyam Oncidium, dan Vanda yang berdaun lebar. Anggrek epifit lebih terkenal sebagai tanaman hias.

Sementara, anggrek terrestrial adalah jenis anggrek yang hanya hidup di permukaan tanah sehingga sering disebut sebagai anggrek tanah. Jenis anggrek ini bisa ditanam di dalam pot atau di media buatan untuk ditempatkan di daerah terbuka. Pohon anggrek jenis ini ada yang membutuhkan cahaya matahari penuh dan ada yang tidak membutuhkannya.

Selain epifit dan terrestrial, masih ada satu jenis anggrek yang hidup di tumpukan humus atau daun-daun kering dan membutuhkan sedikit cahaya matahari, yakni anggrek saprofit.

Anggrek epifit sangat sulit menentukan kondisi media tanam yang spesifik. Namun, umumnya media tanam harus memiliki tingkat porous yang tinggi sekitar 70—80 persen, tidak terlalu kering, tidak terlalu basah, ketersediaan udara cukup, dan mampu menahan unsur hara yang ada. Sementara, jenis anggrek terrestrial tidak membutuhkan media tanam yang spesifik.

Untuk anggrek epifit, komposisi media yang bisa digunakan adalah cacahan pakis, moss, sabut kelapa, batu-batuan, dan arang. Media tanam anggrek terrestrial bisa menggunakan tanah. Adapun media tanam untuk anggrek saprofit adalah humus.

Pada umumnya media tanam yang digunakan bisa berupa pecahan batu-batuan atau arang kayu. Namun, media tersebut miskin unsur hara. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan media tersebut harus diberikan pupuk majemuk.