Media Tanam Bunga Mawar yang Tepat

Pertanianku — Mawar merupakan tanaman hias yang paling sering dijumpai dan dikenal. Selain itu, bunga mawar juga sering dijadikan bunga potong yang digunakan sebagai hadiah pemberian ke orang lain karena memiliki sosok yang indah. Media tanam bunga mawar yang baik harus bersifat porous karena dapat menyediakan udara pada saat kondisi media tanam kering. Sementara, pada saat basah, udara di dalam pori-pori akan digantikan air.

media tanam bunga mawar
foto: pexels

Proses pergantian antara udara dan air harus berlangsung secara kontinu karena sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar yang sehat. Dalam pertumbuhannya, bunga mawar memerlukan perhatian khusus, terutama pada bagian akar. Akar mawar tidak bisa bersaing dengan akar tanaman lain.

Selain itu, bunga mawar akan tumbuh optimal jika mendapat pencahayaan matahari yang cukup, sekitar 5—6 jam per hari dengan sistem drainase dan aerasi yang baik. Hal itulah yang menyebabkan mawar memerlukan media tanam yang porous.

Pada umumnya, bunga mawar bisa ditanam langsung pada tanah secara permanen. Media tanam bunga mawar yang tepat adalah tanah liat berpasir yang memiliki kandungan liatnya sekitar 20—30 persen. Tanah liat berpasir bisa didapatkan dari hasil pencampuran antara tanah liat dan tanah pasir.

Namun, mawar yang ditanam di dalam pot, biasanya menggunakan media tanam dengan komposisi campuran tanah top soil, pupuk kandang, dan sekam bakar. Berikut ini beberapa formula komposisi media tanam bunga mawar yang bisa Anda pilih dan gunakan.

  1. Formula 1: tanah top soil, sekam bakar, dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan (1:1:1)
  2. Formula 2: tanah top soil, sekam mentah, dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan (1:1:1).
  3. Formula 3: tanah top soil dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan (4:1)

Selain komposisi dan jenis media tanam, Anda harus memerhatikan kondisi dejarat keasaman dan kandungan hara dalam media tanam. Derajat keasaman yang ideal bagi bunga mawar adalah 5,5—7,0. Pada media tanam dengan pH asam sekitar 5,0, media tanam harus ditambahkan dengan kapur dolomit, calcit, atau zeagro dengan dosis 4—5 ton/hektare.

Kapur tersebut berfungsi untuk menaikkan pH, menambahkan unsur Ca dan Mg memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan, serta menambahkan ketersediaan unsur hara mikro.