Pertanianku — Media tanam yang bagus untuk tabulampot terdiri atas campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang atau kompos. Pasir dapat digantikan dengan media yang sama ringan seperti serbuk kayu atau sekam. Media tanam untuk tabulampot pun memiliki banyak jenis. Simak ulasan berikut untuk lebih jelasnya.

Hanya sekam
Media tanam yang hanya menggunakan sekam dan campuran humus baru akan membuat tanaman tumbuh tidak sehat dan lama berbuah karena sekam miskin kandungan hara. Media sekam hanya cocok dipakai untuk mengirim bibit tanaman dalam jarak jauh karena sifatya yang ringan, mampu menyimpan air, dan cukup porous.
Penggunaan sekam harus ditambahkan tanah kebun dan pupuk NPK untuk menumbuhkan tanaman hingga berbuah.
Hanya menggunakan tanah
Tanah liat (sawah) memiliki karakteristik yang padat sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Namun kondisi hara pada tanah cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Media tanam yang padat akan sulit menyerap air. Ini membuat air jadi lebih mudah untuk menggenang di permukaan pot sehingga aerasi udara menjadi jelek. Untuk menggunakan tanah sebagai media, Anda perlu menambahkan pupuk kandang dan pasir.
Hanya menggunakan pasir
Pasir memiliki pori-pori makro yang banyak sehingga tidak terlalu kuat untuk menahan air. Apabila Anda menggunakan pasir sebagai media tanam, sebaiknya perhatikan secara intensif pengairan serta pemupukan. Namun, penggunaan pasir sangat bagus untuk menciptakan aerasi yang baik untuk tanaman. Penggunaan media pasir sebaiknya ditambahkan pupuk kandang dan tanah kebun.
Hanya menggunakan pupuk kandang
Jika hanya menggunakan pupuk kandang, tanaman tidak akan tumbuh kokoh karena tidak ada media yang menguatkan akar untuk berpijak. Keunggulan dari penggunaan media ini adalah aerasi yang baik serta terpenuhinya kebutuhan hara tanaman dan unsur mikroorganisme. Jika Anda ingin menggunakan media ini sebaiknya ditambahkan tanah kebun dan pasir.