Media Tanam yang Tepat untuk Tanaman Hias Nepenthes

Pertanianku — Berdasarkan ketinggian tempat hidupnya, nepenthes dibagi menjadi tiga jenis, yaitu dataran rendah, dataran sedang, dan dataran tinggi. Dibanding tanaman hias lainnya, nepenthes merupakan tanaman yang memiliki sistem perakaran sedikit. Pertumbuhannya akan lebih optimal jika media tanam yang digunakan sudah memenuhi syarat-syarat tumbuh.

nepenthes
foto: pixabay

Syarat-syarat tumbuh yang harus dimiliki oleh media tanam tanaman hias nepenthes adalah aerasi yang cukup tinggi, tidak terlalu padat, tidak menyimpan banyak air, dan memiliki proses dekomposisi yang lambat.

Tanaman hias ini sangat memerlukan tingkat kelembapan yang tinggi sekitar 70 persen untuk tumbuh dengan optimal dan menghasilkan kantong yang menjadi ciri khas tanaman ini. Jika kelembapan terlalu rendah, tanaman tidak akan membentuk kantung dan pertumbuhannya terlihat sangat sengsara.

Untuk mendapatkan kelembapan yang tinggi pada media tanam, Anda harus menyiram media tanam nepenthes setiap hari. Selain itu, letakkan tanaman hias ini di dekat kolam renang atau genangan air lainnya untuk mendapatkan tingkat kelembapan yang tinggi.

Namun, ada beberapa jenis tanaman nepenthes yang hidup di gurun atau tempat kering lainnya dan tetap bisa membentuk kantung seperti yang berasal dari Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Hal tersebut disebabkan akar tanaman yang lebih besar seperti umbi dan berfungsi untuk menyimpan air.

Jenis media tanam yang biasa digunakan adalah lumut, moss paku sarang burung, humus paku resam, pupuk kompos, cocopeat, potongan kayu lapuk, dan humus daun cemara. Anda bisa mengombinasikan media tanam tersebut dengan beberapa bahan seperti pasir sungai, zeolit, sekam bakar, dan arang.

Kombinasi media tanam akan membuat media tidak mudah padat, meningkatkan porositas, dan memperbaiki sistem aerasi. Hal tersebut sangat berguna untuk tanaman bernapas dengan baik. Berikut ini formula media tanam yang bisa Anda gunakan untuk menanam nepenthes.

  1. Campuran kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 4:1
  2. Campuran kompos dan cocopeat dengan perbandingan 4:1
  3. Campuran cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 4:1
  4. Campuran cocopeat dan pasir dengan perbandingan 4:1