Pertanianku – Bahan yang digunakan sebagai media tumbuh untuk menanam jamur dengan cara modern atau semimodern dapat bermacam-macam. Bahan yang biasa digunakan dan memberikan hasil produksi tinggi adalah limbah kapas dan jerami padi. Limbah kapas merupakan zat pembakar untuk membakar, sedangkan jerami merupakan bahan untuk pelapukan.
Jerami yang digunakan harus segar seperti halnya yang digunakan dalam budi daya di luar kumbung. Jerami tersebut dapat dipotong-potong atau tidak. Sementara itu, limbah kapas yang digunakan merupakan bahan sisa dari pabrik pemintalan. Media tumbuh jamur merang merupakan kompos atau hasil pelapukan dari campuran limbah kapas dan jerami dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 1 ditambah 1—2% kapur pertanian.
Bahan-bahan tersebut dicampur merata dan direndam dalam air selama 2—3 jam atau 24 jam, kemudian diperas dan ditumpukkan dalam ruangan dengan dasar lantai semen. Tumpukan tersebut membentuk timbunan berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m. Kemudian timbunan ini ditutup dengan selubung plastik dan dibiarkan untuk fermentasi selama 4—6 hari.
Ada juga yang hanya menggunakan kompos jerami sebagai media tumbuh. Dalam hal ini jerami yang direndam diberi 1% kapur pertanian dan 1% urea. Fermentasi media ini dilakukan selama 6—8 hari. Setiap 2—3 hari sekali timbunan jerami harus dibalik. Sebelum diletakkan dalam rak-rak bedengan, kompos jerami ini ditambahkan 10% dedak, 1% superfosfat, dan 1% kapur pertanian. Kompos jerami tersebut dapat digunakan dengan diberi lapisan limbah kapas atau eceng gondok kering yang telah direndam dan difermentasi selama 4—6 hari pada waktu membuat lapisan media tumbuh dalam rak-rak bedengan. Media tumbuh semacam ini akan meningkatkan hasil produksi jamur bila dibandingkan dengan media tumbuh yang terdiri dari kompos jamur merang saja.
Sumber: Buku budidaya jamur merang