Media Tumbuh Setek Lada

Pertanianku – Untuk mendukung pertumbuhan setek, terdapat tiga fungsi media tumbuh yang utama yaitu sebagai berikut.

  1. Memberikan unsur-unsur hara mineral, melayaninya baik sebagai medium perakaran maupun sebagai tempat persediaan.
  2. Memberikan air dan melayaninya sebagai reservoar.
  3. Melayani setek sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak.

Tahap-tahap Pengolahan Lada Hitam

Media tumbuh harus dipandang sebagai suatu keseimbangan halus dari sistem yang saling menjalin dan berinteraksi antara komponen penyusun media berikut.

  1. Mineral anorganik, berasal dari pelapukan bahan induk, jumlahnya bervariasi dari 1% dalam tanah organik sampai 99% pada tanah liat.
  2. Bahan organik, fraksi yang berasal dari organisme hidup. Tanah lapisan atas (top soil) sering tinggi dalam fraksi organik yang disebut humus. Peran bahan organik yang paling penting dalam media tumbuh adalah daya pegang airnya. Bahan organik bertindak sebagai busa; dapat menyerap sejumlah besar air dibanding bobotnya. Bahan organik juga merupakan sumber unsur mineral yang menjadi tersedia bila telah terurai. Penguraian bahan organik oleh bakteri, cendawan, dan organisme lain dengan membentuk karbondioksida, air, serta pelepasan mineral disebut mineralisasi.
  3. Organisme tanah, memegang peranan penting dalam perkembangan media.
  4. Atmosfer tanah, berada dalam ruang pori-pori yang tidak terisi. Poripori ini berisi gas-gas seperti atmosfer di atas tanah, tetapi beda perbandingannya.
  5. Air tanah, tanah harus dijaga pada atau mendekati kapasitas lapang untuk mendukung perkecambahan yang cepat.

Mengubah salah satu komponen media di atas akan berakibat mengubah karakteristik media. Sifat media sangatlah berubah bila salah satu komponennya dominan. Setek pendek, satu atau dua buku berdaun tunggal, yang ditanam pada media campuran tanah dan pupuk kandang (7 : 3) ditambah 0,5 kg dolomit per kg tanah, mampu memberikan persentase tumbuh sebesar 85%. Wadah media setek pendek dapat berupa kantong plastik (polibag), baik yang bening maupun yang hitam.

Sumber: Buku Lada