Megenal si “Daun Besar”, Burung Cucak Ijo

Pertanianku – Cucak ijo (greater leafbird) atau cucak hijau dikenal para pakar burung dengan sebutan urung “daun besar”. Keberadaan burung pemalas yang lebih banyak diam ini tersebar cukup luas. Di Indonesia, cucak Ijo ditemui dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. Oleh sebab itu, burung ini juga dikenal sebagai burung pengembara.

Cucak Ijo

  • Habitat dan kebiasaan hidup

Hutan primer dan sekunder serta daerah dataran rendah menjadi lingkungan hidup yang disukainya . Lebih senang berada di atas puncak pohon bercabang banyak dan berdaun lebat. Cucak ijo (Chloropsis sonnerati) selalu meletakkan sarangnya di puncak pohon dan sulit terlihat setiap musim kawin tiba. Dalam kesehariannya, cucak ijo lebih sering terlihat soliter dan terkadang berpasangan.

  • Pakan alami

Serangga, ulat, kroto, dan buah-buahan.

  • Karakter

Pemalas, pendiam, pemalu, dan suka tidur sebelum senja tiba dengan memasukkan kepala di bawah sayapnya.

  • Daya tarik

Warna bulu cucak ijo sangat cerah. Jika sudah berkicau, sangat rajin sehingga sangat menyenangkan untuk dipandang dan didengar.

  • Kelemahan

Kondisi fisiknya mudah drop, misalnya karena faktor pakan seperti kroto basi atau jangkrik yang telah lama mati. Cucak ijo juga sangat sulit untuk dibuat cepat berkicau.

  • Tips khusus pemeliharaan

Jauhkan cucak ijo dari burung jenis  besar dan pelihara pula betinanya jika ingin membuatnya cepat dan rajin berkicau.

 

Sumber: Buku Memelihara 42 Burung Ocehan